Kebakaran di Pontianak Timur
Penyintas Ceritakan Dirinya Berupaya Selamatkan Keluarga dari Kobaran Api, Namun Takdir Berkata Lain
"Yang meninggal itun Syarif Ismail paman saya, lalu Syarif Maulana adik laki - laki saya, kemudian Syarifah Aini adik perempuan saya sama dua anaknya
Penulis: Ferryanto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Lima warga kelurahan Tembelan Sampit, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak meninggal dunia karena terjebak di dalam rumah yang terbakar pada kamis 22 Agustus 2024 dini hari.
Saat ini jasad kelima orang tersebut telah berada di rumah sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo guna proses lebih lanjut.
Dalam rumah yang terbakar itu tercatat terdapat 3 kepala keluarga dengan jumlah 12 jiwa.
Syarif Joni Herman, satu diantara penghuni rumah yang selamat mengungkapkan bahwa korban meninggal dunia yakni Adik kandung perempuan beserta dua anaknya, lalu paman, dan adik laki - lakinya.
"Yang meninggal itun Syarif Ismail paman saya, lalu Syarif Maulana adik laki - laki saya, kemudian Syarifah Aini adik perempuan saya sama dua anaknya Syarifah Zahara, dan Syarifah Hanifa," ungkapnya di temui di Lokasi kejadian.
Ia mengatakan bahwa kebakaran itu terjadi begitu cepat.
• Sekeluarga di Pontianak Terdiri Dari Kakek, Ayah, Ibu, dan 2 Anak Meninggal Terjebak Kobaran Api
Saat kejadian ia mengatakan baru akan tidur, karena ia baru saja pulang ke rumah sekira pukul 01.00.
Ketika itu ia berada di kamar lantai dua rumahnya.
"Saya pulang jam 1 lewat, baring - baring, lalu liat asap dari bawah," ujarnya.
Asap pertama kali ia lihat berasal dari kamar yang dihuni pamannya yang sudah lansia dan adik laki - lakinya yang berkebutuhan khusus.
"Lalu saya turun, liat api ternyata sudah besar, ini kamar paman sama adik," tuturnya.
Ia sempat tersadar bahwa adik dan pamannya berada di dalam, namun ketika berusaha masuk kobaran api sudah sangat besar hingga membuatnya tak dapat memasuki rumah.
Lalu, Alex suami dari adiknya saat kejadian berusaha masuk ke dalam rumah mencari stri dan dua anaknya, namun hal itu gagal karena api sudah membesar, dan membuat alex mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya.
"Awalnya suaminya berhasil keluar, lalu masuk lagi mencari istrinya, tetapi tidak bisa," katanya.
Saat kejadian ia katakan tidak terdengar suara teriakan atau panggilan dari dalam hingga membuat keluarga dan warga menyangka awalnya korban Syarifah Aini dan dua anaknya selamat
Penyintas
TribunBreakingNews
Running News
kebakaran
meninggal dunia
Kelurahan Tembelan Sampit
Timur
Pontianak
Kalimantan Barat
Kalbar
Kamis 22 Agustus 2024
Setelah Dirawat di RS Hampir 2 Minggu, Korban Kebakaran di Pontianak Timur Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Pj Ketua TP PKK Kalbar Bersama PMI Kalbar Berikan Santunan ke Korban Kebakaran di Tanray 1 Pontianak |
![]() |
---|
Cerita Ketua RT, Kejadian Begitu Cepat Warga Tak Mendengar Ada Suara Minta Tolong dari Rumah Korban |
![]() |
---|
Kondisi Rumah Korban Kebakaran Rata Dengan Tanah, Sekeluarga Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Sekeluarga di Pontianak Terdiri Dari Kakek, Ayah, Ibu, dan 2 Anak Meninggal Terjebak Kobaran Api |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.