Pj Ketua TP PKK Kalbar Bersama PMI Kalbar Berikan Santunan ke Korban Kebakaran di Tanray 1 Pontianak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalimantan Barat (Kalbar) bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kalbar memberikan sejumlah bantuan untuk korban kebakaran di Jalan Tanjung Raya 1, Kelurahan Tambelan Sampit, Pontianak Timur, Kamis 22 Agustus 2024.

Dalam kesempatan itu, Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK Kalbar Windy Prihastari, dan Ketua PMI Kalbar Lismaryani turun langsung mengunjungi rumah duka, dan juga lokasi terjadinya kebakaran.

Seperti diketahui, kebakaran hebat yang terjadi pada, Kamis (22/8) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari, menghanguskan satu unit rumah yang ditinggali tiga Kepala Kelauarga (KK).

Dari 12 orang yang tinggal di rumah tersebut, enam orang berhasil selamat, satu orang harus dirawat intensif, dan lima orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.

Pj Ketua TP-PKK Kalbar Windy Prihastari menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah yang menimpa para korban. Selain hadir untuk takziah, ia mengatakan, TP-PKK, dan PMI Kalbar juga memberikan santunan kepada korban, dan keluarga. Dari TP-PKK Kalbar sendiri uang santuan yang diberikan untuk korban sebesar Rp20 juta. 

Baca juga: BREAKING NEWS - Lima Nyawa Terenggut Pada Peristiwa Kebakaran di Pontianak Timur

"Kami tadi (sebelumnya) juga langsung ke RSUD Soedarso melihat (satu) korban (selamat) yang akan segera dioperasi (akibat luka bakar). Kemudian kami ke rumah duka, dan lokasi kebakaran ini untuk melihat kondisi yang sebenarnya," ungkap Windy di lokasi kebakaran.

Ia juga berharap korban luka yang sedang dirawat di RSUD Soedarso yang akan dilakukan tindakan operasi dilancarkan operasinya dan segera diberika kesembuhan, serta keluarga diberikan kekuatan untuk tabah menerima cobaan.

Hal serupa juga disampaikan Ketua PMI Kalbar Lismaryani. Ia mengatakan, mendapat informasi terjadinya musibah kebakaran tersebut pada pukul 02.15 WIB dini hari.

Lismaryani mendapat informasi dengan cepat, karena kebetulan rumah kakak kandungnya, berada tak jauh dari lokasi kebakaran.

“Kami tentu merasa iba, karena ada korban jiwa hingga lima orang satu keluarga. Anak dua, dan ibunya (meninggal), sekarang ayahnya lagi dirawat di RSUD Soedarso dalam kondisi (luka bakar) 45 persen. Kami doakan semoga orang tuanya (ayah) cepat sembuh, dan selamat, karena anaknya masih ada dua di pesantren yang cowok dan cewek, (dua) yang meninggal ini yang kecil anak Pak Alex," ujarnya.

Sebelum ke TKP Kejadian dan berkunjung kerumah keluarga duka, Lismaryani, dan Pj Ketua TP PKK Kalbar sudah lebih dulu menjenguk korban selamat yang dirawat di RSUD Soedarso.

Korban atas nama Syarif Alex Almutahar itu merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjabat sebagai kasi di Kantor Camat, Pontianak Timur. Akibat musibah kebakaran tersebut, Alex harus kehilangan istri, dan dua anaknya.

“Saya sangat iba sekali melihat kejadian ini, ini pelajaran untuk kita semua. Kami dari PMI memberikan (bantuan) bahan pokok untuk korban. Insyallah nanti kami akan tambah lagi, kami di PMI masih ada bantuan, kami tambah bahan pokok, alat mandi, dan mungkin kalau ada rezeki lagi dari PMI bisa dibelikan kasur," harapnya.

Dari informasi yang ia terima di lokasi kejadian, penyebab kebakaran tersebut memang belum bisa dipastikan. Hanya saja, ada dugaan itu terjadi akibat korsleting listrik, dari handphone yang sedang di-charge.

"Kita belum tahu asal apinya dari mana, ada yang mendengar dari charge hp, korsleting. Ini pelajaran untuk kita kalau charge HP harus hati-hati, kalau mau tidur HP dimatikan, charge dimatikan. Insyallah dua tiga hari lagi saya akan berkunjung lagi ke sini," pungkasnya. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini