PT BAI Mempawah Hentikan Sementara Pekerjaan, Usai Alami Dua Kecelakaan Kerja Dalam Waktu Berdekatan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Direktur Utama PT Borneo Alumina Indonesia (BAI), Leonard M Manurung, memastikan pihaknya menghentikan sementara pekerjaan di lokasi kecelakaan kerja yang merenggut nyawa seorang pekerja pada 12 Agustus 2024 lalu, yakni terlindas alat berat excavator.

Korban yang meninggal dunia akibat terlindas excavator ialah Kon Ji Fam (41) warga Tanjung Gundul, Karimunting, Bengkayang.

"Atas kejadian ini (kecelakaan kerja)  pelaksanaan pekerjaan kami lakukan penyetopan," tegasnya.

"Kita harapkan dalam tiga hari ini seluruh pekerjaan, kesiapan administrasi dan job safety analysis semua sudah selesai, dan setelah itu seluruh operasional bisa berjalan dengan normal," lanjutnya menegaskan.

Dirinya mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyetopan pekerjaan pasca adanya kecelakaan kerja yang terjadi.

Baca juga: BREAKING NEWS - Seorang Pekerja PT BAI Mempawah Terlindas Alat Berat

"Artinya sesuai aturan yang ada dimana kita melakukan penyetopan setelah kejadian (kecelakaan kerja), kita lakukan observasi, kami lakukan barekade para area kejadian, dan juga melakukan penyetopan di seluruh area," ujarnya.

Setelah melakukan penyetopan jelas Manurung, pihaknya melakukan observasi untuk kembali melaksanakan pekerjaan.

"Kemudian kita melakukan rapat, melakukan pengarahan kepada mereka (pekerja), dan kita melakukan observasi kembali, serta melakukan job safety analysis untuk pekerjaan-pekerjaan mana yang sudah boleh dikerjakan kembali," jelasnya.

"Jadi secara umum kami melakukan penyetopan pekerjaan, dan kami melakukan pekerjaan kembali setelah kami melakukan observasi dan melakukan pengecekan keseluruhan, termasuk juga pembuatan job safety analysis," tambahnya menegaskan.

Selain itu, dirinya mengharapkan seluruh kontraktor yang bekerja di lingkungan PT BAI harus memenuhi ketentuan yang berlaku, terutama berkenaan dengan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) sesuai yang sudah ditetapkan. 

Pekerja Meninggal Usai Tertimbun

Sebelumnya Seorang pekerja menjadi korban kecelakaan kerja di Area Proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT BAI (Borneo Alumina Indonesia), Dusun Kembang Lada, Desa Bukit Batu, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Minggu 4 Agustus 2024 pukul 10.30 WIB.

Pekerja yang menjadi korban kecelakaan kerja itu diketahui bernama Irhamsyah (26) warga Desa Seuneubok Cina Kec. Indra Makmur Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh.

Informasi yang di peroleh Tribun Pontianak, kronologis kejadian bermula alat berat PT. CCI-12 sedang melakukan penggalian lobang untuk pemasangan pipa.

Bersamaan korban Irhamsyah bersama rekannya Tanjung Rianto P Sinaga (47) turun ke dalam lubang galian untuk melakukan pengukuran lubang galian.

Baca juga: BREAKING NEWS - Satu Pekerja Asal Aceh Meninggal Tertimbun Tanah di Area Proyek PT BAI Mempawah

Diketahui lubang yang digali dengan kedalaman ± 2,5 M Panjang 4 M dan Lebar 2 M di area proyek  di Kecamatan Sungai Kunyit.

Sempat dilakukan upaya penyelamatan oleh Suwarno selaku operator alat berat dengan melakukan pengerukan tanah yang menimbun kedua korban dengan dibantu rekan kerja lainnya.

Kedua korban ditemukan dan berhasil di evakuasi serta ditangani secara medis oleh Tim Kesehatan Perusahaan dan langsung segera dibawa ke RSUD dr. Rubini Mempawah.

Namun, nasib naas dialami pekerja Irhamsyah dinyatakan meninggal oleh Tim Medis IGD RSUD dr Rubini Mempawah.

Sementara rekannya Tanjung Riyanto P Sinaga dinyatakan selamat dan namun di rujuk ke RSUD dr. Abdul Azis Kota Singkawang.

Sementara tim INAFIS Polres Mempawah sudah mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan.

Sementara jasad korban Irhamsyah direncanakan pada Senin tanggal 5 Agustus 2024 pukul 11.00 Wib akan dikirim ke kabupaten Aceh Timur Provinsi. Aceh. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini