Karhutla di Kalbar

Dampak Musim Kemarau dan Asap, Dikbud Kalbar Keluarkan Surat Imbauan untuk SMA/SMK/SLB se-Kalbar

Pada musim kemarau saat ini, Rita meminta agar warga sekolah tidak melakukan aktivitas membakar sampah di lingkungan sekolah.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MASKARTINI
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Barat (Kalbar). Rita Hastarita mengeluarkan surat imbauan, mengenai dampak musim kemarau dan asap yang ditujukan ke SMA,SMK, SLB se-Kalbar, Senin 29 Juli 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Provinsi Kalimantan Barat telah menetapkan status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada tahun 2024.

Penetapan status ini tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Kalbar nomor: 502/BPBD/2024 tentang Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Kalbar, yang telah ditandatangi oleh Pj Gubernur Kalbar Harisson.

Untuk ditingkat sekolah di Provinsi Kalbar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita mengeluarkan surat imbauan, mengenai dampak musim kemarau dan asap yang ditujukan ke SMA,SMK, SLB se-Kalbar, Senin 29 Juli 2024.

Dalam surat imbauan Kadisdikbud Provinsi Kalbar Rita Hastari, menuliskan dengan telah masuknya pada musim kemarau dan menurunnya kualitas udara akibat kebakaran hutan dan lahan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pihak sekolah.

Beberapa poin tersebut, diantaranya Rita mengimbau agar Pendidik, dan tenaga kependidikan dan peserta didik menghindari atau mengurangi aktivitas diluar ruangan.

Baca juga: Musim Kemarau, Dinkes Sambas Terbitkan Surat Edaran Waspada ISPA

“Saya juga mengimbau dalam beraktivitas agar tetap menggunakan masker. Ini karena berkaitan dengan kualitas udara saat ini yang kurang sehat dampak dari kabut asap,” ujar Rita kepada Tribun Pontianak, Senin 29 Juli 2024.

Selain itu, Rita juga menekankan pentingnya untuk melakukan penyiraman air pada lingkungan sekolah.

Dan kegiatan itu penting dilakukan, yang berkaitan dengan antisipasi api yang mungkin bisa merembet di lingkungan sekolah.

“Saya juga minta untuk pohak sekolah agar memantapkan kesiapan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk antisipasi penanganan penyakit yang dipicu oleh asap,” tegas Rita.

Pada musim kemarau saat ini, Rita meminta agar warga sekolah tidak melakukan aktivitas membakar sampah di lingkungan sekolah.

“Saya minta jangan ada yang membakar sampah di lingkungan sekolah, apalagi kondisi saat ini sudah memasuki musim kemarau. Takutnya, ketika membakar sampah terus ditinggal, lalu ternyata apinya hidup lagi. Itu yang kita jaga, makanya lebih baik jangan melakukan aktivitas membakar sampah dilingkungan sekolah," jelasnya.

Rita meminta pihak sekolah melaporkan secara berkala terkait kondisi lingkungan sekolah kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui Kepala Bidang SMA dan Kepala Bidang SMK.

“Mari bersama kita jaga lingkungan sekolah bersama, apalagi ditengah musim kemarau ini sudah banyak ditemukan titik hotspot api di berberapa daerah di Kalbar,” pungkasnya. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved