Pemkot Pontianak Jadi Pilot Project Menuju 100 Persen Air Minum Aman

Dijelaskan Ani, saat ini cakupan layanan Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa sebesar 87,67 persen dengan total sambungan rumah (SR) 153.700 dan targe

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FILE
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian saat menyampaikan kata sambutan sekaligus membuka acara Workshop menuju 100 persen Akses Air Minum Aman di Bappeda Pontianak, Kalimantan Barat, Senin 22 Juli 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kota Pontianak menjadi salah satu kota pilot project percepatan menuju 100 persen air minum aman diantara enam kota di Indonesia.

Pemkot Kota Pontianak bekerjasama dengan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dengan USAID IUWASH.

Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengatakan Pemerintah Kota Pontianak terus berupaya mewujudkan 100 persen akses air minum aman bagi masyarakat.

"Upaya ini penting untuk mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu memperhatikan peluang maupun tantangan yang mungkin dihadapi," katanya kepada tribunpontianak.co.id, Senin 22 Juli 2024.

Polresta Pontianak Gelar Operasi Patuh, Berikan Penindakan Tilang kepada Pelanggar Lalu Lintas

Dijelaskan Ani, saat ini cakupan layanan Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa sebesar 87,67 persen dengan total sambungan rumah (SR) 153.700 dan target Standar Pelayanan Minimal untuk akses air minum Layak di Kota Pontianak sebesar 90 persen.

Adapun target akses air minum aman Kota Pontianak berdasarkan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2024-2026 yaitu sebesar 15 persen pada tahun 2026. Dimana capaian pada tahun 2023 sebesar 14,3 persen dengan idle capacity 106 L/dtk.

Ani Sofian juga mengatakan kolaborasi APEKSI dengan USAID IUWASH Tangguh, menjadi peluang untuk mendukung upaya percepatan pemenuhan layanan air minum yang aman dan perbaikan perilaku hygiene masyarakat.

Lebih lanjut dikatakannya, hal ini diharapkan dapat mendukung upaya Pemkot Pontianak untuk menjangkau semua lapisan masyarakat, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah, kelompok masyarakat berkebutuhan khusus dan kelompok rentan lainnya.

"Ketersediaan air minum merupakan salah satu penentu peningkatan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.

Direktur Eksekutif APEKSI Alwis Rustam juga berharap dari sebanyak 98 kota yang menjadi bagian dari anggota APEKSI, minimal ada beberapa di antaranya yang bisa menjadi percontohan dengan regulasi bagus, kelembagaan kuat, implementasi terukur, evaluasi dan penganggaran tepat.

“Jadi tujuan workshop ini untuk melakukan verifikasi terhadap seluruh gap dan potensi percepatan pencapaian menuju 100 persen akses air minum aman di enam kota, termasuk di Kota Pontianak,” tutupnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved