Gempabumi di Ketapang - Kayong Utara! BMKG Imbau Warga Tenang dan Tidak Terpengaruh Isu Menyesatkan

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

BMKG Kalbar
Tangkapan layar, melalui akun instagram BMKG Kalbar terkait gempabumi tektonik di sekitar wilayah Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat yang terjadi pada, Jumat 5 Juli 2024 pukul 23.31.11 WIB. BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Gempabumi Tektonik terjadi di sekitar wilayah Kabupaten Ketapang - Kayong Utara, Kalimantan Barat, Jumat 5 Juli 2024 pukul 23.31.11 WIB.

Berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M4,6 yang terletak pada koordinat 0.81° LS; 110.31° BT tepatnya di darat pada jarak 32 km arah Kayong Utara, Kalbar dengan kedalaman 3 Km.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalbar, Daniel mengungkapkan hingga Sabtu 6 Juli 2024 pagi WIB, belum ada laporan dari BPBD Ketapang.

"Sampai pagi ini kami belum menerima informasi dari BPBD Ketapang. Artinya gempa tidak terlalu berdampak bagi warga," jelasnya.

Berdasarkan keterangan BMKG Kalbar, untuk dampak guncangan yang terjadi hanya dapat dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang tergantung bergoyang, kemudian getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Baca juga: ADA Gempa di Kayong Utara - Ketapang! Warga Rasakan Getaran Nyata dalam Rumah

Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi kelas I Supadio Pontianak, Sutikno menyebut sudah ada warga yang melapor melalui akun instagram dan merasakan adanya getaran gempabumi tersebut.

"Sudah ada laporan warga yang merasakan, di wilayah Desa Lubuk Batu, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara," jelasnya.

"Dari hasil monitoring BMKG hingga Sabtu, 06 Juli 2024 pukul 01.50 WIB menunjukkan bahwa tidak ada kejadian gempabumi susulan (aftershock)," pungkasnya.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini TRIBUNPONTIANAK.CO.ID via Saluran WhatsApp

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved