Berita Top 3
Top 3 Pontianak Hari Ini: Bocah Ditemukan Tergantung di Sepakat I, Buruh Kritis Tersetrum Sepakat 2
3 kali ini ada berita seorang anak laki - laki di Kota Pontianak ditemukan tergantung dengan tali di leher.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Berikut berita Top 3 Pontianak TribunPontianak.co.id hari ini, Jumat 28 Juni 2024:
Top 3 kali ini ada berita seorang anak laki - laki di Kota Pontianak ditemukan Tergantung dengan tali di leher di sebuah rumah Jalan Sepakat I, Kota Pontianak.
Lalu, seorang pekerja bangunan kritis akibat tersetrum saat melalukan pekerjaan renovasi ruko di jalan Sepakat 2 Pontianak.
Sedangkan terakhir, Ketua KPAD Kota Pontianak, Niyah Nuryati mengatakan maraknya judi online dan prostitusi melibatkan anak bermuara pada satu sumber, yaitu penyalahgunaan gawai dan media sosial.
Berikut selengkapnya Top 3 Pontianak TribunPontianak.co.id hari ini:
1. Leher Bocah Laki-laki di Pontianak Terlilit Tali Ayunan Saat Sedang Bermain Petak Umpet

Seorang anak laki - laki di Kota Pontianak ditemukan tergantung dengan tali di leher di sebuah rumah jalan Sepakat I, Kota Pontianak, Kamis 27 Juni 2024 siang.
Saat ini, bocah laki - laki berinisial N itu sudah dibawa ke rumah sakit untuk menerima perawatan.
Dari informasi yang dihimpun, bocah tersebut masih dalam perawatan medis.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian, saat itu korban bersama sejumlah anak - anak bermain petak umpet di rumah salah satu warga.
Lalu, korban bersama teman - temannya masuk ke dalam kamar, dimana dalam kamar tersebut terdapat tali ayunan.
Kemudian, korban bermain - main dengan Tali tersebut dan memasukkan kepalanya ke dalam simpul tali.
Hal itu sendiri disaksikan sejumlah teman - teman korban, tidak lama berselang korban tidak bergerak, lalu teman - teman korban melaporkan hal itu kepada pemilik rumah.
Saat itu juga penghuni rumah masuk ke kamar tersebut dan melepaskan tali dari leher korban. Setelah itu, penghuni rumah memanggil warga lainnya dan Polisi, lalu korban dibawa ke rumah sakit.
Selengkapnya disini
2. Sedang Bekerja Renovasi Bangunan, Seorang Buruh Bangunan di Pontianak Kesetrum Hingga Kritis

Seorang pekerja bangunan kritis akibat tersetrum saat melalukan pekerjaan renovasi ruko di jalan Sepakat 2 Pontianak, Kamis 27 Juni 2024 siang.
Kapolsek Pontianak Selatan AKP Dumaria Silalahi mengatakan korban berinsial JK (19) warga jalan Adisucipto, Kecamatan Sungai Raya Kubu Raya.
Berdasarkan pemeriksaan saksi, AKP Dumaria mengatakan korban tersengat listrik pada sekira pukul 13.10 WIB.
Saat itu, berdasarkan keterangan rekan korban, korban saat itu berada di lantai 2 dan hendak membuat perancah yang akan digunakan untuk proses renovasi lantai 2 ruko tersebut.
"Pada saat sedang bekerja memasang tiang peranca, rekan korban melihat korban kejang-kejang yang diduga tersetrum kabel listrik utama pada Bangunan Lantai 2 tersebut, kemudian rekan korban melaporkan kejadian tersebut kepada pegawai ruko, dan pegawai ruko melapor ke Polisi," ungkapnya.
Setibanya petugas Polisi dari Polsek Pontianak Selatan, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk menerima perawatan medis.
"Saat ini korban dalam keadaan kritis dan masih dalam perawatan intensif," ujarnya.
Selengkapnya disini
• Hari Pertama Arena Job Fair Kota Pontianak, PT BFI Finance Indonesia Pontianak Sudah Terima 120 CV
3. KPAD Kota Pontianak Sebut Gawai Picu Judi Online dan Prostitusi Anak
Ketua KPAD Kota Pontianak, Niyah Nuryati mengatakan maraknya judi online dan prostitusi melibatkan anak bermuara pada satu sumber, yaitu penyalahgunaan gawai dan media sosial.
Hal ini sampaikan saat Sosialisasi Pengawasan Penyalahgunaan Gawai dan Media Sosial, di Aula Rohana Muthalib Bappeda Kota Pontianak, Kamis 27 Juni 2024.
Namun, fakta di lapangan, guru-guru selama ini tidak bisa membuka gawai anak-anak karena berkaitan dengan Undang-Undang ITE, yang menyebut isi gawai anak-anak bersifat privasi.
"Untuk itu kami berpikir bahwa perlu kiranya melakukan tindakan preventif. Bagaimana guru bisa mengawasi di sekolah jika isi gawai tidak diperbolehkan dibuka. Melalui kegiatan ini kami ingin menjalin informasi dan meminta dukungan kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Pontianak untuk agar guru diberi dukungan moril," katanya.
Kegiatan sosialisasi diikuti 25 orang peserta dari dinas terkait, PKK, organisasi keagamaan hingga organisasi perempuan.
Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menjawab persoalan penyalahgunaan gawai dan media sosial pada anak-anak di lingkungan satuan pendidikan.
Menjelang tahun ajaran baru, Niyah ingin antara orang tua dan siswa memiliki pemahaman yang sama terhadap kekerasan anak akibat penyalahgunaan gawai dan media sosial.
"Mengingat tahun ini sudah memasuki tahun ajaran baru, sekarang masih masa libur setelah berbagi rapor. Kami berharap di tahun ajaran baru nanti, orang tua dan siswa memiliki keinginan yang sama, bahwa kegiatan pencegahan hanya berada di hilir saja," ujarnya.
Selengkapnya disini
(*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
Top 3 Pontianak Hari Ini: Pemkot Raih Penghargaan dari BKKBN, Pensiunan PNS Cabuli 6 Anak Perempuan |
![]() |
---|
Top 3 Pontianak Hari Ini: Harisson Nobar Film Lafran, Diskominfo Kalbar Gelar FGD Dampak Stunting |
![]() |
---|
Top 3 Pontianak Hari Ini: BMKG Gelar OMC di 5 Provinsi, Raperda Pertanggungjawaban APBD 2023 |
![]() |
---|
Top 3 Pontianak Hari Ini: POPDA Kalbar 2024 Dibuka Besok, 77 Atlet Kontingen Pontianak Siap Berlaga |
![]() |
---|
Top 3 Pontianak Hari Ini: AHY Sambangi Kantor Pertanahan, KH Syahrul Yadi Tutup Usia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.