Data Statistik, Pengangguran di Kalbar Capai 120,79 Orang

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK  - Kepala Badan Statistik Provinsi Kalbar, Muh Saichudin, SSi, MSi melalui Siaran Resmi Berita Statistik mengatakan pada Februari 2024, penduduk usia kerja di Kalbar mengalami peningkatan sebesar 65,49 ribu hingga berjumlah sebanyak 4,24 juta orang. 

Dilansir dari website resmi bpskalbar pada Rabu, 26 Juni 2024, terkait Keadaan Ketenagakerjaan di Kalbar. Udin menjelaskan dari 4,24 juta orang penduduk di Kalbar terbagi menjadi dua yaitu Angkatan Kerja (AK) dan Bukan Angkatan Kerja (BAK). 

Angkatan Kerja (AK) mengalami peningkatan 18,18 ribu hingga menjadi 2,88 juta orang. Sedangkan Bukan Angkatan Kerja (BAK) 47,31 ribu orang hingga jumlahnya menjadi 1,37 juta orang. 

"Kita lihat untuk penduduk yang bekerja mengalami peningkatan 26,61 ribu orang, dengan total menjadi 7,76 juta dan 120,79 orang merupakan pengangguran. Jumlah pengangguran ini mengalami penurunan sebesar 8,43 ribu orang dengan total menjadi 120,79 orang," ujar Udin.

• Pemuda Pengangguran di Kubu Raya Nekat Curi Kotak Amal di Rumah Makan

Adapun penduduk yang bekerja dari 2,76 juta orang yang bekerja, sebanyak 1,80 juta orang merupakan pekerja penuh, 762,206 ribu orang pekerja paruh waktu dan 195,73 ribu orang merupakan setengah pengangguran.

Pekerja paruh waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain sedangkan setengah pengangguran adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan masih mencari atau menerima pekerjaan tambahan. 

"Perbaikan ekonomi ditandai dengan meningkatnya jumlah pekerja penuh. Berdasarkan data pekerja penuh meningkat 16,24 ribu orang menjadi 1,80 juta orang," ujarnya. 

Sebagian besar penduduk bekerja yaitu sekitar 1,79 juta orang atau 65,26% merupakan pekerja penuh dengan jam kerja minimal 35 jam per minggu.

Jika dilihat dari tingkat pendidikan penduduk bekerja per Februari 2024 penduduk bekerja paling banyak berpendidikan rendah atau SD ke bawah sebesar 42,55%. 

Berdasarkan data yang ada, hanya sekitar 12,16?ri total penduduk bekerja berpendidikan tinggi Diploma ke atas.

"Tingkat pendidikan universitas 273,49 ribu orang atau 9,92 persen, D1, D2 dan D3 sebanyak 61,65 ribu orang atau 2,24 persen, tingkat pendidikan SMA Kejuruaan 183,75 ribu orang atau 6,66 persen, SMA 603,88 ribu orang atau 21,90 persen dan tingkat SMP 461,12 ribu orang atau 16,73 pesen. Sementara penduduk yang bekerja dari pendidikan SD berjumlah 1,17 juta orang atau 42,55 persen,"ujarnya.

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak DI SINI