Idul Adha

Jelang Idul Adha, Angka Inflasi di Pontianak Sentuh 2,65 Persen

“Khusus untuk beras, karena Harga Eceran Tertinggi (HET) dinaikkan pemerintah pusat, jadi berdampak kepada harga di daerah-daerah,” sebutnya.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/KOMINFO PONTIANAK
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menghadiri High Level Meeting dengan Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) melalui zoom meeting di Pontive Center di Ruang Pontive Center, Senin 10 Juni 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menjelang Hari Raya Iduladha, angka inflasi Kota Pontianak menyentuh angka 2,65 persen.

Hal itu diungkap Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian usai High Level Meeting (HLM) bersama Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) melalui zoom meeting, di Ruang Pontive Center, Senin 10 Juni 2024.

“Menjelang Idul Adha kami melaksanakan operasi pasar, nanti kami juga akan menyalurkan hewan kurban, mudah-mudahan masyarakat bisa menikmati,” paparnya.

Dari hasil peninjauan dinas terkait, harga pangan relatif stabil, dengan beberapa komoditas mengalami kenaikan harga.

Tetapi beberapa komoditas lainnya mengalami penurunan.

“Khusus untuk beras, karena Harga Eceran Tertinggi (HET) dinaikkan pemerintah pusat, jadi berdampak kepada harga di daerah-daerah,” sebutnya.

Pengamat Apresiasi Pemkot Pontianak yang Berikan Bantuan Pendidikan untuk Anak Kurang Mampu

Pemantauan di pusat perbelanjaan terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.

Pj Wali Kota menambahkan, usai HLM pihaknya akan menggelar rapat internal Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mengantisipasi lonjakan harga sebelum dan sesudah Idul Adha.

“Ada beberapa komoditas yang turun tetapi ada juga yang naik. Pemantauan terus dilakukan, hari ini kami rakor inflasi untuk menekan harga yang cukup mahal,” jelasnya.

Adapun komoditas yang mengalami penurunan, terang Ani Sofian, di antaranya telur ayam, cabai rawit, ikan kembung dan wortel.

Sedangkan untuk komoditas penyumbang inflasi adalah sayur-mayur, daging ayam dan udang basah.

“Berdasarkan rasio produksi, Kota Pontianak merupakan daerah konsumsi atau defisit pangan. Namun ketahanan pangan melalui ketersediaan dari daerah lain cukup terpenuhi,” imbuhnya.

Selain memastikan harga barang tetap terkendali, Pemkot Pontianak melalui Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan selalu mengawasi stok pangan di gudang-gudang beras sampai pemasok komoditas lainnya.

“Tujuannya agar informasi tentang harga segera diperbaharui, sehingga masyarakat mengetahui harga di pasaran. Dinas terkait juga siap melakukan intervensi jika mengalami lonjakan harga,” lanjutnya.

Ani Sofian tak hentinya mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan panic buying.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved