Berita Duka di Kuala Behe, Seorang Remaja Akhiri Hidupnya Menggunakan Senjata PCP Jenis Gejluk
Segera, ia berlari ke kamar dan menemukan anaknya terjatuh di lantai dengan luka tembak di bagian kening.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Insiden tragis aksi bunuh diri seorang remaja dengan menggunakan senjata PCP jenis Gejluk di Dusun Kurnia, Desa Semedang, Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, Senin 20 Mei 2024.
Korban diketahui bernama R.A.S, lahir di Kurnia dengan berumur 16 tahun adalah anak pertama pasangan suami istri Incu dan Yulia, yang berdomisili di Dusun Kurnia, Desa Semedang. R.A.S yang beragama Katolik dan belum bekerja, masih berstatus sebagai pelajar kelas 9 di SMPN Kuala Behe.
Peristiwa tersebut bermula sekitar pukul 11.30 WIB ketika korban meminta izin kepada ibunya untuk pergi memancing menggunakan sepeda motor.
Namun, ibunya tidak mengizinkan karena jarak yang jauh. Setelah itu, korban masuk ke kamar orang tuanya.
• Heboh! Seorang Warga Diduga Bunuh Diri dengan Cara Melukai Lehernya di Ketapang
Sekitar pukul 12.00 WIB, Incu, ayah korban, yang baru pulang kerja dan hendak tidur siang, mendengar suara ledakan dari dalam kamar.
Segera, ia berlari ke kamar dan menemukan anaknya terjatuh di lantai dengan luka tembak di bagian kening.
Incu segera memanggil bidan kampung dan membawa Korban ke Puskesmas Kuala Behe. Sayangnya, setibanya di Puskesmas, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Menurut keterangan Incu, senjata PCP jenis Dejeluk yang digunakan korban dalam keadaan tidak terisi atau kosong sebelumnya.
Namun, tragisnya, peluru dari senjata tersebut masih bersarang di kepala korban. Pihak keluarga, termasuk orangtua korban, menolak otopsi dan telah membuat surat penolakan.
Kapolsek Kuala Behe, Iptu Zulianto, melalui Kanit Reskrim Aiptu Suparja, menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah penanganan terkait insiden bunuh diri ini.
"Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di tempat kejadian dan mengumpulkan barang bukti yang diperlukan. Saat ini, kami terus memantau perkembangan kasus ini untuk memastikan semua aspek ditangani dengan baik," ujar Aiptu Suparja.
Ia juga menambahkan bahwa pendekatan secara humanis kepada keluarga korban menjadi prioritas.
"Bhabinkamtibmas telah melakukan pendekatan dan memberikan pemahaman kepada keluarga mengenai musibah ini. Kami berharap dengan pendekatan ini, keluarga bisa mendapatkan dukungan moral yang mereka butuhkan dalam menghadapi situasi sulit ini," tambahnya.

Aiptu Suparja mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan memastikan senjata yang dimiliki disimpan dengan aman.
"Kepada masyarakat, kami mengingatkan pentingnya menyimpan senjata di tempat yang aman dan tidak mudah diakses, terutama oleh anak-anak, untuk mencegah tragedi serupa terjadi lagi di masa mendatang," tutupnya.
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak DI SINI
Pesan Kapolres Landak Saat Syukuran HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke 70 |
![]() |
---|
Polres Landak Sisir Jalan Sekitar GOR Patih Gumantar Ngabang Cegah Balap Liar |
![]() |
---|
IWO Landak Akan Tanam 600 Bibit Pohon di Sekolah Alam Desa Nyayum |
![]() |
---|
Wujud Empati, Kapolsek Mempawah Hulu Bersama Pesonel Hadiri Pemakaman Seorang Warga |
![]() |
---|
Satsamapta Polres Landak Laksanakan Patroli Antisipasi Balap Liar di Sekitar GOR Patih Gumantar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.