Waspada Rabies
Anak Usia 7 Tahun di Landak Meninggal Dunia Akibat Gigitan Anjing 4 Bulan Lalu
Lanjut dia, berdasarkan laporan surveilans dari Puskesmas Darit, pasien digigit anjing bulan Januari yang lalu di kampungnya.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Korban meninggal dunia akibat diduga karena gigitan anjing yang terpapar rabies kembali terjadi di Kabupaten Landak.
"Iya, meninggal di Puskesmas Darit. Tapi tempat kejadian di Tahu, Meranti," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Landak dr Pius Edwin kepada Tribun pada Kamis 2 Mei 2024.
Lanjut dia, berdasarkan laporan surveilans dari Puskesmas Darit, pasien digigit anjing bulan Januari yang lalu di kampungnya.
Luka bekas gigitan tidak dicuci, orang tua juga tidak membawa anaknya ke Puskesmas untuk mendapat tindakan lebih lanjut (VAR).
"Dan korban baru dibawa ke Puskesmas Darit tanggal 1 Mei 2024 sekitar jam 10 pagi dengan gejala khas pasien rabies, gelisah, liur berlebihan, kesadaran menurun, demam dan sesak, dan korban meninggal sekitar Pukul 13.00 siang," jelasnya.
Baca juga: Seorang Remaja di Ngabang Meninggal Dunia Diduga Karena Rabies, Ada Riwayat Tergigit Anjing
dr Pius menyampaikan, hari ini petugas dari Puskesmas Meranti bersama Linsek Kecamatan melakukan penyelidikan Epidemiologi di Desa Tahu, Kecamatan Meranti.
Sedangkan untuk jumlah gigitan anjing sepanjang tahun 2024, dr Pius menuturkan bahwa di bulan Januari ada 60 kasus, Februari ada 123 kasus, Maret ada 111 kasus.
"Untuk bulan April masih direkap. di Tahun 2024 ini yang meninggal 3 orang, 2 orang meninggal di bulan April, dan menyusul yang kemarin 1 orang di bulan Mei," terangnya.
Dari informasi yang diperoleh, korban atas nama Nopita. Beralamat di Dusun Sejagan, Desa Tahu, Kecamatan Meranti
Usia : 7 Tahun 10 Bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Riwayat Kasus GHPR : Januari ada terkena GHPR dan tidak diberikan VAR d Faskes. (*)
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
| Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Catat Lima Kasus Kematian Akibat Rabies di 2025 Ini |
|
|---|
| Kapuas Hulu Waspada Anjing Rabies, Ini Langkah Pemda |
|
|---|
| Harysinto Linoh Dukung Kader Siaga Rabies Dibentuk di Semua Desa se-Sintang |
|
|---|
| Dispertabun Sintang Resmi Bentuk Kader Siaga Rabies |
|
|---|
| Status KLB Rabies di Sintang Belum Dicabut, Vaksinasi Digencarkan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/darit-020524-meninggal.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.