Gunakan Alat Canggih, RSUD Soedarso Pontianak Berhasil Operasi Jantung dengan Tingkat Kasus Sulit
“Saya harap kedepan dengan ada layanan jantung disini (RSUD Soedarso),masyarakat Kalbar tak perlu lagi susah-susah berobat ke luar Kalbar,” pungkasnya
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedarso Pontianak terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya untuk layanan kanker, jantung, strok, dan uronefrologi (KJSU), yang masuk dalam layanan prioritas Nasional.
Untuk layanan jantung, RSUD Soedarso Pontianak terus melakukan peningkatan dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Proctorship Intervensi Jantung bersama Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita pada Sabtu, 20 April 2024.
Direktur RSUD dr. Soedarso Pontianak, Hary Agung Tjahyadi menjelaskan proctorship telah dilaksanakan sebanyak tiga kali, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada di Rumah Sakit Soedarso.
"Ini bentuk komitmen rumah sakit Soedarso untuk terus mengembangkan layanan kualitas pada kasus-kasus penanganan jantung dan pembuluh darah di Kalimantan Barat,” ujarnya.
Ia berharap dengan meningkatkan jenis pelayanan baik dengan pengembangan SDM dan peralatan yang tersedia, dapat terus memberikan kemudahan akses layanan kesehatan kepada masyarakat Kalbar, agar tak perlu lagi berobat ke luar Kalbar ataupun luar negeri.
Baca juga: Profil Lesty Legina Lestari, Satu-satunya Perwakilan Kalimantan pada Program NZELTO-Intake 57
Terbaru lewat layanan pusat jantung terpadu, kini RSUD dr Soedarso sudah mampu melakukan penanganan terhadap kasus kateterisasi pembuluh darah jantung dengan tingkatan sulit menggunakan peralatan canggih yakni Intravascular Ultrasound (IVUS) dan Rotablator.
IVUS adalah alat yang dapat membantu dokter untuk melakukan penilaian secara lebih komprehensif kondisi pembuluh darah, derajat beratnya Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan mengurangi kemungkinan risiko komplikasi.Lalu rotablator adalah alat yang digunakan untuk mengikis plak yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah koroner.
Memang dikatakannya, bahwa untuk alat yang dimiliki RSUD Soedarso saat ini masih belum lengkap, maka dari itu upaya peningkatan layanan dari segi penambahan alat juga akan terus dilakukan. Selain pada pengembangan SDM rumah sakit.
"Ada kasus yang lebih sulit, yang harus dilakukan dengan tindakan lebih yang menggunakan peralatan cukup canggih. Alat yang harus disiapkan diantaranya IVUS dan juga Rotablator, IVUS kita sudah punya, Rotablator tahun ini," jelasnya.
Salah satu dokter dari RSUD Soedarso yang mengikuti program ini, yaitu dr. Infan Ketaren, Sp.JP, FIHA.
Ia berharap melalui program ini, Soedarso dapat menangani beberapa kasus yang selama ini sulit untuk ditangani.
"Kami bekerjasama dengan RS Jantung Harapan Kita untuk menyelesaikan beberapa kasus sulit tersebut dengan beberapa alat yang cukup canggih karena beberapa kasus sulit, karena penyumbatan sudah keras dan terlalu lama, ada yang memang tidak bisa tembus dengan sarana yang biasa," jelas dr. infan Ketaren.
Ia mengatakan masyarakat tak perlu khawatir, bagi yang ingin mendapatkan pelayanan terkait penyakit jantung, RS Soedarso Pontianak tetap melayani pasien yang menggunakan Jaminan Kesehatan. Bahkan, untuk bedah jantung terbuka tetap tercover BPJS.
"Ini tetap ditangani BPJS, sampai bedah jantung terbuka pun tetap tercover BPJS," tutupnya.
Satu diantara pasien yang telah berhasil melakukan operasi jantung di layanan pusat jantung terpadu RSUD dr Soedarso, yakni Muhni (61).
Mulian Law Firm Kawal Laporan Korban Dugaan Tindakan Represif di Aksi Mahasiswa DPRD Kalbar |
![]() |
---|
Mahasiswa Tegaskan Akan Turun Lagi, Jika Aspirasi Tak Ditindaklanjuti DPRD Kalbar |
![]() |
---|
Aksi Mahasiswa di DPRD Kalbar Ricuh, 18 Diamankan dan 3 Luka-Luka |
![]() |
---|
Kejari Pontianak Musnahkan Ribuan Bungkus Rokok Ilegal dan Narkoba |
![]() |
---|
DPRD Kota Pontianak Ragukan Data Kemiskinan BPS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.