Tokoh Perempuan Sambas Prihatin Kasus KDRT Terhadap Perempuan
"Selain itu juga, ketidaksetiaan dengan pasangan yang memicu perselingkuhan. Lalu kemudian memicu kekerasan fisik dan berujung pada perceraian, bahkan
Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Tokoh perempuan Kabupaten Sambas Hairiah prihatin terhadap maraknya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Apalagi, banyak perempuan yang menjadi korban, Jumat 19 April 2024.
"Pertama sangat prihatin dengan maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, khusunya terhadap kasus KDRT yang dialami kebanyakan perempuan ibu rumah tangga," ungkap Hairiah, Jumat 19 April 2024.
Hairiah menjelaskan, faktor yang sering terungkap penyebab tingginya KDRT ialah faktor ekonomi. Dimana suami tidak memenuhi kewajibannya memberi nafkah. Sehingga memicu pertengkaran yang bisa berdampak kepada kekerasan fisik dan psikis.
"Selain itu juga, ketidaksetiaan dengan pasangan yang memicu perselingkuhan. Lalu kemudian memicu kekerasan fisik dan berujung pada perceraian, bahkan kecemburuan yang berlebihan terhadap pasangannya," tutur Hairiah.
• Bupati Satono Audiensi ke BNN RI, Sebut BNN Sambas Segera Terbentuk
Sehingga, imbuh dia, timbul ancaman-ancaman dan ada yang sampai dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian.
Lebih lanjut jut, dia mengatakan cara keluar dari kondisi ini yakni agar lebih terbuka pada keluarga atau pihak yang mempunyai kewenangan dalam menyelesaikan kasus KDRT.
"Misalnya jika harus ke polisi, lebih baik, supaya dapat diantisipasi kemungkinan yang tidak baik akan terjadi," katanya.
Di samping itu, keterlibatan tokoh agama sangat penting dalam upaya pencegahan. Bahwa kekerasan dalam bentuk apapun tidak dibenarkan dalam agama manapun.
"Apabila perempuan yang punya potensi mengalami KDRT dapat mencatat nama lembaga dan nomor nomor yang dihubungi jika suatu saat diperlukan," jelasnya. (*)
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
DETIK-Detik Kecelakaan Maut di Kubu Raya, Motor Terguling 40 Meter Sebelum Tabrak Tiang Gapura |
![]() |
---|
Balap Liar di Ketapang Kembali Marak, Warga Pengguna Jalan Resah |
![]() |
---|
Pedagang Kelontong di Sambas Sebut Harga Beras Lokal Stabil, Berkisar 12-13 Ribu per Kilogram |
![]() |
---|
Sambut HUT ke-80 RI, Driver Gojek di Pontianak Bagikan 250 Bendera Merah Putih di Jalanan |
![]() |
---|
Polres Mempawah Pastikan Akan Tindak Tegas Aktivitas PETI di Sadaniang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.