Warga Muara Dungun Tebas Masih Lewati Jalan Rusak

Jalan di pusat desa ini kondisinya rusak meski sudah pernah diaspal. Warga menyebut kondisi jalan kian hari kian memprihatinkan.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Kondisi jalan rusak di Dusun Muara Dungun, Desa Pangkalan Kongsi, Kecamatan Tebas, Kamis 18 April 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Warga Dusun Muara Dungun, Desa Pangkalan Kongsi, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas terpaksa melewati jalan rusak saat beraktivitas, Kamis 18 April 2024.

Jalan di pusat desa ini kondisinya rusak meski sudah pernah diaspal.

Warga menyebut kondisi jalan kian hari kian memprihatinkan.

"Saat momen Lebaran tiba, pulang kampung menjadi ritual yang dinantikan. Namun, di Dusun Muara Dungun, keindahan momen tersebut terhambat oleh keadaan jalan yang memprihatinkan," ujar Sudirman, warga setempat, Kamis 18 April 2024.

Sudirman mengatakan, dusun Muara Dungun menjadi pusat desa dan pasar desa Pangkalan Kongsi, terisolasi oleh kondisi jalan yang buruk.

"Jalan di Dusun Muara Dungun bukan hanya menjadi akses bagi warganya, tetapi juga menjadi jalur vital yang sering dilalui oleh beberapa desa lainnya, terutama Desa Batu Mak Jage," ungkapnya.

Gotong Royong Bareng Warga Desa Sarilaba A Sambas, Babinsa Bantu Timbun Jalan Berlubang

Jalan ini, tambah dia, menjadi jalur penghubung untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan dari berbagai desa sekitarnya.

Dia menuturkan, pada 2003 telah diaspal namun perhatian terhadap jalan tersebut terasa memudar seiring waktu.

Kini, kondisinya memprihatinkan, dengan hanya sekitar 400 meter jalan yang mendapatkan bantuan aspirasi dari beberapa dewan.

"Banyak upaya yang telah dilakukan masyarakat untuk merasakan jalan yang baik, hingga mempertanyakan  status jalan sebagai jalan desa atau jalan kabupaten dan belum membuahkan hasil, dan statusnya masih belum jelas," katanya.

KPU Sambas Ungkap Hibah Pemkab untuk Pilkada Belum 100 Persen

Karena, tutur dia, alasan utama tidak dibangunnya jalan pada dusun ini adalah ketidakjelasan status jalan sehingga tidak ada yang mau membangun jalan yang layak di Dusun Muara Dungun.

"Namun, penting untuk dicatat bahwa jalan dusun yang membentang sekitar 1,8 hingga 2 kilometer juga memerlukan perhatian serius," katanya.

Dia berharap perbaikan jalan ini tidak hanya akan meningkatkan mobilitas, tetapi juga akan membuka peluang ekonomi dan pembangunan yang lebih besar.

"Masyarakat Dusun Muara Dungun berharap agar pemerintah segera bertindak untuk memperbaiki jalan vital ini. Dengan langkah konkret, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berdaya bagi seluruh komunitas," katanya.

(*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved