Lima Kecamatan di Kabupaten Sintang Masih Banjir, Lebih dari 21 Ribu Warga Terdampak

Atas pertimbangan itu, BPBD sudah memperpanjang SK tanggap darurat batingsor hingga 21 Marer 2024.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Agus Pujianto
Seorang anak sedang duduk di depan pintu rumahnya di Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo yang tergenang banjir luapan sungai kapuas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat mencatat sebanyak 6.603 kepala keluarga atau 21.301 jiwa warga terdampak banjir tersebar di 8 Kecamatan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat mencatat sebanyak 6.603 kepala keluarga atau 21.301 jiwa warga terdampak banjir tersebar di 8 Kecamatan.

Saat ini, 3 dari 8 Kecamatan yang dilaporkan banjir sudah berangsur surut.

Sisanya masih banjir, yang terparah di Kecamatan Sintang.

"Banjir terhitung tanggal 11 maret 2024 ada 8 kecamatan yang sudah mengirim data. Ambalau, Serawai, Kayan Hilir, Kayan Hulu, Dedai, Sintang, Tempunak dan Binjai Hulu," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sintang, Sugiyanto, Senin 11 Maret 2024.

Menurut Sugiyanto, banjir di Kecamatan Kayan Hulu, Serawai dan Ambalau sudah surut.

Baca juga: Sintang Dilanda Banjir, Disdikbud Pertimbangkan Tambah Masa Libur Sekolah

Namun, banjir di Kota Sintang debit ketinggian airnya semakin naik. Bahkan dalam sehari naik sekitar 50 centimeter.

"Dari 8 kecamatan ada 3 kecamatan yg sudah surut, kayan hulu serawai ambalau. Lima lainnya masih banjir. Sintang sampi hari ini naik 50 cm, jadi tinggi air bervariasi antara 50 sampai 3 meter," ungkap Sugiyono.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang, Abdul Syufriadi mengatakan berdasarkan perkiraan BMKG, curah hujan tinggi masih akan terjadi sampai dengan bulan April 2024.

Atas pertimbangan itu, BPBD sudah memperpanjang SK tanggap darurat batingsor hingga 21 Marer 2024.

"Secara regulasi kita sudah kuat tinggal kami koordinasi dengan satgas. Kita perlu melakukan persiapan kita akan monitor lapangan, apakah ini masih naik atau cenderung bertahan terus kita pantau supaya kita data dan mengambil langkah," jelas Abdul. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved