Pengamat Untan Ungkap Sudah Prediksi Kenaikan Gula, Minta Pemerintah Waspadai Semua Komoditi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat Ekonomi Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Eddy Suratman baru-baru ini mengatakan pemerintah jangan hanya fokusnya pada beras, tetapi komoditi gula.

Ia mengatakan beras mungkin akan bisa diatasi karena sudah ada datang pasokannya dan cukup sampai beberapa bulan ke depan.

Namun komoditi gula sudah diprediksi Eddy akan mengalami kenaikan harga.

"Saya sudah menduga, hati-hati dengan komoditi lainnya, yaitu gula. Saya menduga, gula akan menjadi penyebab inflasi sejak bulan lalu karena menjelang lebaran kita membutuhkan permintaan gula yang lebih besar," ujarnya baru-baru ini.

• Owner Roti Ayah Akui Dampak Kenaikan Gula, Alami Kenaikan 85 Ribu Per Karung

Selain gula, Eddy juga mengatakan tepung yang harus diwaspadai kenaikannya karena pelaku usaha memproduksi kue lebaran, lapis dan yang lainnya.

"Untuk minyak, kita punya industrinya di sini lebih mudah dikontrol. Nah, gula ini kita memang impor ini dari luar provinsi jadi menurut saya yang perlu diperhatikan oleh pemerintah adalah satu bulan ke depan," ujarnya.

Pemerintah jangan hanya fokus pada beras, tapi mulai memperhatikan komoditi lain sebagai penyebab inflasi, terutama komoditi yang banyak digunakan menjelang lebaran. 

Saat ini angka inflasi masih masih relatif aman karena skala inflasi baru 2 persenan, dan itu masih sesuai karena prediksi 2 hingga 4 persen.

Ia mengatakan 50 persen pertumbuhan ekonomi di Kalbar ditopang oleh konsumsi rumah tangga, kalau konsumsi rumah tangga terganggu maka terganggu pula pertumbuhan ekonomi. 

"Karena itu menjaga stabilitas harga, menjaga inflasi dengan menjaga kebutuhan pokok itu juga sebetulnya secara langsung agar pertumbuhan ekonomi kita meningkat," ujarnya.

• Harga Gula Naik, Owner Bella Cake & Cookies Kesulitan Sesuaikan Harga

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini