Owner Roti Ayah Akui Dampak Kenaikan Gula, Alami Kenaikan 85 Ribu Per Karung

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Harga gula yang mengalami kenaikan berdampak terhadap usaha rumahan seperti pembuatan kue lebaran hingga berbakery-an.

Owner Roti Ayah, Annisa mengaku pengeluaran untuk bahan meningkat.

"Dampaknya besar pengeluaran. Tapi mau menaikkan harga tidak tega. Kenaikan memang berkala, Juli 2023 lalu Rp 655 ribu,
September 2023 harganya meningkat Rp725 ribu, November 2023 harganya Rp 800 ribu dan Februari 2024 harganya Rp 810 ribu per karung 50kg," ujar Jumat, 8 Maret 2024.

Meskipun kata Annisa di setiap agen berbeda, sementara agen langganan diakuinya stoknya kosong.

Ia mengaku di agen tempat ia berlangganan yang terbilang agen besar, harga gula paling murah juga mencapai Rp 800 ribu per karung.

Baca juga: Harga Gula Naik, Owner Bella Cake & Cookies Kesulitan Sesuaikan Harga

"Di agen langganan saya lagi kosong, padahal agen besar. Di kalangan agen stoknya tidak ada, mungkin karena harga mahal, jadi toko-toko sembako tidak stock banyak juga ya," ujar Annisa.

Ia berharap pemerintah menjaga kestabilan harga komoditi tertentu seperti beras, gula, gula, telur dan bahan pokok lainnya.

Diakuinya sebelum ramadhan, semua harga komoditi mengalami kenaikan. Namun kenaikannya tidak terlalu signifikan.

"Beras sama telor saja yang mengalami kenaikan drastis. Harapan kita, pemerintah lebih memperhatikan lagi oknum-oknum pengusaha dan persediaan bahan-bahan pokok agar tidak ada permainan yang menguntungkan pihak tertentu. Jangan lah bahan pokok melambung tinggi. Kasian pedagang kecil ni, mau naikkan harga, kasian juga yang beli. Tidak dinaikkan, usaha kecil ini susah berkembang jadinya," ujarnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini