Harga Beras di Pontianak Naik, Tembus Rp19 Ribu di Flamboyan, Pedagang Ungkap Faktor Penyebab

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Harga beras di Kota Pontianak mulai alami kenaikan.

Salah seorang pedagang beras di Pasar Flamboyan Pontianak, Reza mengatakan kenaikan harga beras terjadi setiap minggunya.

"Ini naik lagi, setiap minggu naik, naik semua barang, ndak ade yang ndak naik," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Rabu 21 Februari 2024.

"Pusing kita jualnya harga berubah-ubah, malah kadang kita ndak dikasi tau kalau naik," tambahnya.

Reza menjelaskan untuk beras karung 10 kg mengalami kenaikan harga berkisar di Rp 3 ribu.

Sedangkan untuk beras karung 20 kg mengalami kenaikan berkisar di Rp 6 ribuan.

"Kalau perkilonya rata-rata Rp 300 an perak," katanya.

• Top 3 Pontianak Hari Ini: Beras di Flamboyan Tembus Rp19 Ribu, MTQ Pontim Perlombakan 14 Cabang

Lebih lanjut, Reza juga menuturkan kondisi ini sudah sangat dikeluhkan oleh masyarakat.

Beruntung masih ada beras SPHP yang disubsidi pemerintah sehingga harganya lebih terjangkau.

Namun Reza menyayangkan stok beras SPHP yang terbatas.

"Untung jak ada SPHP, kalau ndak ada masyarakat benar-benar teriak," pungkasnya.

Faktor El Nino

Menurut Reza kenaikan harga ini disebabkan oleh faktor keterlambatan musim panen akibat El Nino.

"Kayaknya emang pengaruh barang ndak ada, faktor El Nino, jadi panen tertunda," tuturnya.

Namun demikian, Reza menyatakan kemungkinan harga akan segera kembali stabil.

Musim panen diprediksi terjadi pada bulan Maret ini, sehingga harga beras akan kembali turun.

"Kayak kata Pak Jokowi, musim panen kayaknya bulan-bulan 3 ini, akhir bulan 3 atau awal bulan 4 harga mungkin sudah turun," ucapnya.

• Harga Beras Naik, Pj Gubernur Kalbar Minta Daerah Gencarkan Operasi Pasar dan Gelar Pangan Murah

Pj Gubernur Kalbar Dorong Operasi Pasar

Pj Gubernur Kalimantan Barat Harisson mengungkap ketersediaan stok di pasar masih mencukupi dan belum ada tanda-tanda kelangkaan.

Harisson menegaskan kalau Pemprov Kalbar akan terus menggencarkan Gelar Pangan Murah, dan operasi pasar. 

“Operasi pasar akan tetap kita lakukan. Dengan sistem, kita (Pemerintah) mensubsidi harga bahan pokok. Sehingga bisa  lebih murah dari harga pasar,” ujar Harisson saat menyerahkan bantuan secara simbolis bantuan pangan kepada 350 masyarakat Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), di Pendopo Kalbar, Rabu 21 Februari 2024.

Harisson minta Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan upaya yang sama, yakni menggencarkan operasi pasar, maupun gelar pangan murah.

 “Maka dengan begitu akan seimbang. Lalu Bulog juga segera menggelontorkan beras beras yang berada di gudang termasuk beras SPHP. Dengan begitu maka harga beras dipasaran akan turun,” pungkasnya.

• Harga Beras di Pontianak Tembus Rp 19.000, Warga Akui Sangat Memberatkan

Warga Keberatan

Salah seorang ibu rumah tangga warga Jalan Danau Sentarum, Pontianak Kota, Lili mengutarakan keluhannya terhadap harga beras yang terus naik belakangan ini.

"Itu kan makanan pokok kita orang Indonesia, ya harusnya bisa dijangkau oleh masyarakat kecil terutama," ucapnya saat dihubungi TribunPontianak, Rabu 21 Februari 2024.

Update Harga Beras di Pontianak

Berikut update harga beras di Kota Pontianak berdasarkan pantauan TribunPontianak per Rabu 21 Februari 2024 di salah satu toko beras di Pasar Flamboyan:

Beras Mangkok : Rp 17.500 per kilogram

Beras Topman : Rp 19.000 per kilogram

Beras Anak Raja : Rp 16.500 

Beras CK : Rp 17.500 per kilogram

Beras Daun Padi : Rp 16.000 per kilogram

Beras 06 : Rp 16.500 per kilogram

Beras Medium : Rp 15.000 - Rp 15.500 per kilogram

Beras Kampung : Rp 15.000 per kilogram

Beras SPHP : Rp 11.400 per kilogram.

(*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini