Kolaborasi Dengan Baznas, Pemkot Pontianak Serius Turunkan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
"Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan lembaga seperti Baznas ini, diharapkan Kota Pontianak dapat mencapai target-target pembangun
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pontianak bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Sinergisitas dan Sinkronisasi Program Pemkot Pontianak dalam penurunan angka kemiskinan dan percepatan penurunan stunting di Aula Rohana Muthalib Bappeda Kota Pontianak, Selasa 20 Februari 2024.
Selain itu, sebanyak 20 orang yang terdiri dari fakir miskin, guru ngaji, marbot masjid, penggali kubur serta orang tua dari balita stunting menerima bantuan paket sembako dari Baznas Kota Pontianak dan tali asih dari Bappeda Kota Pontianak.
Kepala Bappeda Kota Pontianak, Sidiq Handanu menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan Baznas untuk mencapai tujuan bersama dalam mengatasi masalah kemiskinan dan stunting di Kota Pontianak.
Ia juga menyoroti perlunya langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan secara bersama-sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Melalui sinergi antara program-program pemerintah dan dukungan dari Baznas, diharapkan dapat tercipta langkah konkret yang efektif dalam menangani masalah ini," ujarnya.
Program-program yang akan disinkronkan antara pemerintah dan Baznas, sambung Sidig, akan difokuskan pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal mengurangi angka kemiskinan ekstrem dan stunting di Kota Pontianak.
• MTQ XXXII Tingkat Kecamatan Pontianak Timur Perlombakan 14 Cabang
Sidiq mengajak semua pihak untuk bekerja secara lebih efisien dan efektif agar program-program yang dilaksanakan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat Kota Pontianak.
"Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan lembaga seperti Baznas ini, diharapkan Kota Pontianak dapat mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan, terutama dalam mengatasi masalah kemiskinan ekstrem dan stunting," ujarnya.
Ketua Baznas Kota Pontianak, Sulaiman berharap FGD yang merupakan kolaborasi dan sinkronisasi program Pemkot Pontianak dengan Baznas Kota Pontianak menghasilkan resolusi yang lebih kuat sehingga kita dapat mengentaskan kemiskinan.
Peran Baznas kata dia selaras dengan program pemerintah dalam membantu mengentaskan kemiskinan dan menurunkan angka stunting di Kota Pontianak.
Oleh sebab itu, upaya dalam menangani persoalan kemiskinan ekstrem dan stunting menjadi tanggung jawab bersama.
"Harapannya dengan program-program ini kita bisa bersinergi dengan Pemerintah Kota Pontianak dari berbagai sisi," ujarnya.
Sulaiman mengatakan gerakan zakat yang dikelola Baznas di Kota Pontianak sudah mulai memasyarakat.
Baznas Kota Pontianak memiliki sejumlah program, antara lain program kesehatan yang bersinergi dengan Dinas Kesehatan dan RSUD Kota Pontianak diperuntukkan bagi fakir miskin.
Kemudian program kemanusiaan bersinergi dengan Dinas Sosial Kota Pontianak dengan membagikan sembako kepada fakir miskin serta warga yang mengalami musibah. Misalnya sepeti penyerahan bantuan sembako kepada korban kebakaran.
Kolaborasi
Baznas
Pemkot
Kemiskinan
stunting
Sidiq Handanu
Pontianak
Kalimantan Barat
Kalbar
21 Februari 2024
Rabu
5 Buah Terbanyak di Sanggau Kalbar: Durian Balai Terpopuler |
![]() |
---|
Yayat Sukses Bangun Usaha Hidroponik di Pontianak, Omzet Capai Jutaan Rupiah per Panen |
![]() |
---|
Memasuki Musim Kemarau, Wabup Ingatkan Masyarakat Terapkan PHBS |
![]() |
---|
Wabup Sambas Hadiri Event IBS, Ajak Santri Perkuat Membangun Bangsa |
![]() |
---|
Bupati Yohanes Ontot Pastikan Gedung Galeri Prestasi Sabang Merah Segera Difungsikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.