Yayasan Palung dan F&F Nature Together Restorasi di Kawasan Hutan Desa Rantau Panjang Kayong Utara

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Lembaga Pengelola Hutan Desa bersama F&F Nature Together dan Yayasan Palung (YP) melakukan restorasi di kawasan hutan Desa Rantau Panjang, Kayong Utara, Kalimantan Barat beberapa waktu lalu.

Untuk menjangkau lokasi bukan perkara mudah.

Tidak hanya karena jalur sungai yang sempit, juga karena jarak tempuh yang cukup panjang.

Perlu waktu sekitar satu jam perjalanan agar sampai ke lokasi.

Ragam bibit tanaman dibawa menggunakan kato (perahu kecil yang dilengkapi dengan mesin) menuju lokasi hutan desa Rantau Panjang.

Di lokasi tersebut mereka melakukan penanaman pohon sebagai cara melakukan restorasi di Kawasan Hutan Desa Rantau Panjang.

Robi Kasianus, Field Officer Program Hutan Desa Yayasan Palung, mengatakan, setidaknya ada ada 2376 Bibit yang di tanam di Kawasan Hutan Desa Rantau Panjang.

Bibit yang ditanam terdiri dari bibit MPTS dan bibit restorasi.

Bibit MPTS atau tanaman buah-buahan diantaranya petai, jengkol, rambutan, mangga, jambu, cempedak dan rambai.

Sedangkan bibit restorasi diantaranya Medang (Litsea sp), Ubah (Syzygium zeylanicum), Mengkapas, Gaharu (Aquilaria malaccensis), Jungkang (Palaquium leiocarpum), Jenis liana (Uncaria sp), Punak (Tetramerista glabra) Sarcotheca, dan Leban (Vitex pinnata).

Sebagai informasi, Kawasan Hutan Desa Rantau Panjang memiliki luasan 344 hektare, yang berada di Wilayah Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara.

Robi sapaan akrabnya pun sangat berharap semoga dengan hutan terjaga, masyarakat juga turut terjaga di sekitar kawasan itu.

* Petrus Kanisius, Yayasan Palung