Waspada DBD

Kadinkes Kalbar: Kasus DBD Menurun, Cacar Air Tak Ada Peningkatan

Di sisi lain, terkait laporan penyakit cacar air dalam Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) disebutkannya tidak ada peningkatan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kompas.com
Ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kalimantan Barat menunjukan penurunan kasus di minggu ke 4 bulan Januari 2024.

"Dilihat dari trend kasus DBD di Kalbar terjadi penurunan mulai minggu ke 49 Desember tahun 2023 sampai dengan minggu ke 4 Januari 2024," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalbar, Erna Yulianti kepada TribunPontianak.co.id, Jumat 2 Februari 2024.

Dijelaskannya, jumlah angka kesakitan DBD sebanyak 407 yang terlaporkan, sedangkan untuk angka kematian yang terlaporkan hanya ada 1.

Di sisi lain, terkait laporan penyakit cacar air dalam Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) disebutkannya tidak ada peningkatan.

"Tidak adanya peningkatan penyakit cacar air yang dilaporkan oleh Kab/Kota," pungkasnya.

Tren Kasus DBD di Kalbar Mulai Menurun

(*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved