PGRI Sebut Pendidikan Sektor Utama Peningkatan IPM Kalbar

Ia menjelaskan pembangunan sarana dan prasarana Pendidikan bertujuan untuk mendekatkan akses layanan Pendidikan.

Penulis: Zulfikri | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Dok. IKIP PGRI Pontianak
Rektor IKIP PGRI Pontianak, Muhammad Firdaus 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kalimantan Barat, Muhammad Firdaus menyebutkan Pendidikan merupakan sektor utama dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalbar.

"Pendidikan merupakan sektor utama dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalbar, Selain dari sektor Kesehatan dan Infrastruktur," ucapnya saat dihubungi, Senin 29 Januari 2024.

Ia menjelaskan pembangunan sarana dan prasarana Pendidikan bertujuan untuk mendekatkan akses layanan Pendidikan bagi masyrakat Kalimantan Barat.

Pembangunan sekolah baru, kata Firdaus juga harus diimbangi dengan penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terdiri dari Tenaga Pendidik dan tenaga KePendidikan.

Firdaus melihat kondisi geografis Kalimantan Barat yang luas wilayahnya hampir menyamai satu pertiga pulau Jawa.

Menurutnya, itu menjadi tantangan tersendiri untuk Dinas Pendidikan Prov Kalimantan Barat dalam membenahi layanan akses Pendidikan bagi masyarakat.

Kadisdik Pontianak Sebut Sekolah Kekurangan Guru, Per Tahun 200 Guru Pensiun

Diketahui, berdasarkan Data dari DAPODIK Kalbar 2023-2024 sebaran sekolah Negeri dan Swasta se Kalimantan Barat kurang lebih 10.063.

Jumlah tersebut didukung oleh 72.278 guru di semua jenjang Pendidikan dasar dan menengah.

Jika dilihat perbandingan jumlah sekolah dan jumlah guru secara umum, setiap sekolah hanya dilayani oleh kurang lebih 7 orang guru saja.

Padahal Guru merupakan ujung tombak Layanan Pendidikan di sekolah.

"Karena guru memiliki peran sentral dalam membimbing, mengajar dan memberikan contoh tauladan kepada peserta didik Ketika berada dalam lingkungan sekolah," ungkapnya.

Menurutnya, keterbatasan keberadaan guru disekolah juga akan berdampak pada hasil belajar dan pengalaman belajar dari peserta didik.

Hal ini tentunya menjadi penting untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah, terutam dalam hal rekruitmen guru.

Pada tahun 2023 kekurangan kebutuhan guru di Kalimantan Barat kurang lebih 8.000 guru.

Kabar baiknya berdasarkan pengumuman terkait Seleksi Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK ) di Lingkungan Pemprov Kalbar tahun 2023, total kuota yang telah disiapkan Pemprov sebanyak 5.875 orang, yang terbagi lagi dengan berbagai formasi.

Kalbar Populer Hari Ini: Pencuri di Ketapang Meninggal, Bupati Sambas Resmikan Gedung Sekolah

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved