Duplikasi Jembatan Kapuas 1, Forum LLAJ Mulai Lakukan Pembicaraan Soal Rekayasa Lalu Lintas

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas 1 Pontianak segera rampung dalam waktu dekat.

Fisik Duplikasi Jembatan Kapuas I sudah terhubung, progres pembangunan sudah mencapai 99,8 persen.

Saat ini pengerjaan duplikasi jembatan dalam proses penyempurnaan.

Rencananya bulan Maret ini akan dilakukan uji coba terhadap Duplikasi Jembatan Kapuas I.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak, Yuli Trisna Ibrahim mengungkapkan pihaknya bersama instansi terkait lainnya telah mulai melakukan pembicaraan mengenai rekayasa lalu lintas di kawasan sekitar jika nanti Duplikasi Jembatan 1 telah beroperasi.

Baca juga: Sudah Terhubung, Duplikasi Jembatan Kapuas 1 Akan Segera Diaspal

Pada akhir tahun 2023 kemarin, pembicaraan mengenai rekayasa lalu lintas telah dilakukan oleh Forum LLAJ di ruang rapat Kadishub Kota Pontianak yang di hadiri oleh PT Wika, BPJN XX Pontianak, PPK Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I, BPTD Kelas II Kalbar, Dirlantas Polda Kalbar, Kasat Lantas Polresta, PUPR Prov Kalbar, Bagian Hukum Setda Kota Pontianak, PUPR Kota Pontianak, Akademisi Untan, Direktorat Lalu Lintas, Kecamatan Pontianak Selatan dan Kecamatan Pontianak Timur.

Pertemuan ini kemudian menghasilkan beberapa poin rencana penanganan jangka pendek yang saat ini masih terus dikaji bersama dengan tim dari instansi terkait mengenai rekayasa lalu lintas di kawasan tersebut, antara lain adalah sebagai berikut :

- Penataan sirkulasi lalu lintas dari Simpang Veteran, Simpang Garuda, Simpang Tanjung Raya, Simpang Yarsi.

- Pengaturan kembali waktu siklus baik di Simpang Veteran, Simpang Garuda, Simpang Tanjung raya.

- Penganturan terkait mobilitas angkutan barang terutama kendaraan roda 6 ke atas.

- Peninjauan terhadap perencanaan radius tikung pada akses naik di Simpang Suzuki dan penataan u-turn di sekitar ruas Jalan Tanjungpura.

Lanjutnya, hasil-hasil ini akan terus dimatangkan hingga nanti didapatkan rekayasa yang benar-benar tepat untuk diterapkan di kawasan tersebut nantinya.

"Di awal tahun 2024 akan kita dalamkan lagi pembahasannya bersama Forum LLAJ dan stakeholder terkait," tandasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini