Wartawan Senior Kalbar Desak PWI Kalbar Gelar Konferwil

Menurutnya digelarnya Konferensi Wilayah (Konferwil) itu tertuang dalam Peraturan Dasar (PD)/ Peraturan Rumah Tangga (PRT) di PWI.

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Werry Syahrial - CEO Harian Berkat 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satu diantara Wartawan Senior di Kalbar Werry Syahrial meminta para pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalbar untuk menggelar Konfrensi Wilayah (Konferwil).

Pria yang juga CEO Harian Berkat Network ini mengatakan masa kepengurusannya sudah berakhir setahun lalu, yakni
Kepengurusan PWI Kalbar periode 2017 - 2022 .

Menurutnya digelarnya Konferensi Wilayah (Konferwil) itu tertuang dalam Peraturan Dasar (PD)/ Peraturan Rumah Tangga (PRT) di PWI.

“Kepengurusan PWI Kalimantan Barat ternyata sudah dua kali diperpanjang. Saya prihatin. Mestinya segera dilakukan peremajaan. Dibuat kepengurusan baru,” kata Werry kepada wartawan di Pontianak, pada Sabtu 6 Januari 2024

Ia juga menuturkan pendapatnya yang seharusnya kepengurusan PWI Kalbar mesti segera diremajakan dan diperbaharui melalui konferensi. Kalau tidak, bakal berdampak buruk bagi organisasi.

“Ini konferensi wilayah mesti segera digelar. Jadi saya minta supaya pengurus PWI sekarang adakan musyawarah (konferwil). Gimana kita mau mengurus anggota-anggota PWI lain,” katanya


“saya khawatir jika tidak bergeraknya PWI sekarang ini tentu berdampak kepada anggota. Seperti tidak ada kejelasan,” kritiknya.

Sebagai informasi, kepengurusan PWI Kalbar saat ini merupakan hasil Pergantian Antar Waktu (PAW) sebagaimana Surat Keputusan PWI Pusat No 481-PGS/PP-PWI/2023 tentang penyempurnaan Antarwaktu Susunan Pengurus PWI Kalimantan Barat masa bhakti 2017-2022.

Gusti Yusri ditunjuk untuk menggantikan Sidik Pramono yang lengser akibat mosi tidak percaya dari para anggota dan senior.

“Terlepas Gusti Yusri sebagai teman saya. Kalau dia mimpin sampai diperpanjang dua kali. Saya berharap Pak Yusri bisa segera. Bila perlu Januari ini adakan konferensi,” harapnya .

Werry pun menyarankan kepada pengurus PWI Kalbar segera menyampaikan permintaan Konferwil ke Gusti Yusri. “Saya yakin beliau akan mengakomodir. Kalau tidak, sampaikan ke persoalan ini ke PWI Pusat,” sarannya.

Werry lantas mengingatkan kepada Gusti Yusri untuk mengurus sungguh-sungguh PWI Kalimantan Barat. “Ini organisasi kolektif. Bukan perusahaan. Apalagi kerajaan. Memang kebetulan beliau adalah Raja Tayan,” tuturnya.

Werry menilai keberadaan PWI di Kalimantan Barat sangat penting. Oleh karena itu, organisasi wartawan tertua di Indonesia ini harus dirawat secara serius dan tulus.

“Makanya kalau sampai ada perpanjangan. Saya sangat prihatin. Sebagai seorang kawan, Saya minta Yusri segera adakan konferensi,” tambahnya.

Ketua PWI Kalbar, Gusti Yusri saat dikonfirmasi menjelaskan dalam pelaksanaan konferensi ada keterlambatan yang terjadi karena terkendala urusan administrasi keanggotaan yang kurang lengkap. Saat ini, dari segi keanggotaan sendiri, ada sekitar 120 anggota aktif yang tergabung di PWI Kalbar.

“Kita sudah persiapan untuk konferensi di bulan Maret dan sudah konsultasi dengan PWI pusat, kenapa maret, karena banyak anggota yang registrasi tapi data yang dikirim tidak lengkap. Kurang lebih 120 lah anggota se-Kalimamtan Barat,” ungkap Gusti.

Selain menyusun kepengurusan yang baru, Gusti Yusri juga menyampaikan bahwa pada konferensi nanti, PWI Kalbar akan menyusun program kerja bagi kepengurusan di periode selanjutnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved