Profil Cristina Novilia, Working Mom Multitalenta di Pontianak yang Punya Segudang Softskill

Namun, keinginannya terus berkarya membuatnya memilih menjadi ibu bekerja atau working mom.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Sosok Cristina Novilia. 

Untuk memanage waktu, Novilia mempunyai trik tersendiri.

"Pertama harus buat jadwal, to do list, setting alarm di HP, saling koordinasi dan komunikasi dengan anggota dirumah, bangun lebih pagi dan yang paling penting disiplin," ujarnya.

Meski memiliki keterbatasan waktu dengan sang anak, Ia berharap bisa menjadi orangtua yang bijak, yang bisa membimbing anak tidak hanya dari sisi biologis dan finansial tapi juga psikologis.

"Karena kesehatan mental anak sebenarnya lebih penting untuk dibangun di usia dini," ujarnya.

Beri Penghargaan ke Polantas Kubu Raya, Muda Ingatkan Organda Perhatikan Standarisasi Kendaraan

Ilmu parenting menurutnya luas dan perlu tahapan pembelajaran karena setiap anak anak berbeda dalam pola parentingnya.

Ia menyadari sebagai orangtua perlu perbanyak cari info parenting di jurnal, penelitian terbaru, termasuk anjuran WHO terbaru.

"Untuk pola parenting yang diterapkan sebenarnya fleksibel tergantung apa yang dibutuhkan dan diinginkan anak disetiap rentang usianya," ujarnya.

Banyak pola dan ilmu parenting yang beredar di internet, dapat diterapkan sesuai kebutuhan anak, tidak harus kaku.

Orangtua juga punya pilihan masih menerapkan pola lama yang sudah tidak boleh dilakukan.

"Tidak bisa kita membanding bandingkan pola parenting maupun tumbuh kembang anak, karena tiap anak polanya berbeda beda. Jadi untuk para ibu jangan sedih atau kecewa jika tidak seperti ibu lainnya, karena yang mengerti tumbuh kembang anak adalah ibunya sendiri," ujarnya.

Saat ini, dara cantik yang akrab disapa Lia ini, aktif sebagai marketing di Klinik Morula IVF Pontianak (bayi tabung) RS Anugerah Bunda Khatulistiwa Pontianak.
 
Selain berkarir di dunia kesehatan, Lia juga berkarir di dunia jurnalistik dan dunia wiraswasta.

Saat ini ia menjadi presenter News Anchor TVRI Stasiun Kalimantan Barat.

Bercita-cita menjadi filantropi, Lia mempunyai mimpi besar mendirikan yayasan untuk membantu anak marjinal di Indonesia.

Lia mengatakan tugas manusia lahir adalah membantu sesama. Jika setiap manusia memiliki prinsip ini, pekerjaan bukanlah beban, melainkan passion.

Oleh karena itu, ia mengaku selalu happy dalam bekerja, amanah dan tanggungjawab.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved