Natal dan Tahun Baru

Pernak-pernik Natal Mulai Diburu Warga Kalbar, Pedagang di Pontianak Kebanjiran Pesanan

Pemilik dan pengrajin hampers dan parcel di Kota Pontianak, Siam mengaku bahwa saat ini pesanan membludak jelang Natal.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TRI PANDITO WIBOWO
Pemilik dan pengrajin hampers dan parcel di Kota Pontianak, Siam mengaku bahwa saat ini pesanan membeludak jelang Hari Raya Natal. 

Ukuran pohon Natal lanjutnya, bervariasi mulai dari ukuran 30 cm sampai yang 2 meter lebih dan bahkan 3 meter lebih.

"Harganya yang paling murah itu kisaran Rp 70 an ribu dan itu yang tingginya 60 senti meter. Kemudian ada yang harganya Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu, dan tergantung jenis daunnya dan tingginya 1.20 sampai 1.50 cm," jelasnya.

"Kalau yang paling mahal itu sebenarnya banyak, masih ada sekitar 7 atau 8 feet. Tapi tidak ready stok, tapi kalau dipesankan bisa. Kalau yang di toko ready nya 6 feet paling tinggi (hampir 2 meter yang jenis jarum), dan harganya sekitar Rp 1.700.000 sampai Rp 1.800.000," tambahnya.

Berkaca dari tahun lalu, sepekan sebelum hari raya Natal, animo masyarakat untuk belanja pernak pernik Natal itu cukup tinggi.

Tapi saat ini juga, masyarakat pun sudah ada yang beli pernak pernik Natal.

"Sekarang sudah ada sedikit-sedikit, tapi pasti akan lebih ramai itu sepekan sebelum Natal. Aksesoris yang banyak laku, pohon Natal ada juga dan tadi sudah ada laku dua pohon Natal, tapi kebanyakan itu ganti aksesoris Natal," pungkasnya.

Jelang Natal, Pesanan Hampers dan Parcel Membeludak

Umat Kristiani Mulai Siap-siap

Menjelang Hari Raya Natal, umat Kristiani mulai mempersiapkan berbagai pernak pernik Natal.

Tak terkecuali bagi umat Kristiani yang berada di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Seperti yang disampaikan Petrisia Clara, warga Kubu Raya ini mengaku Pohon Natal menjadi pernak pernik utama menjelang Hari Raya Natal.

"Menjelang Natal kita di rumah selalu sibuk dengan pohon Natal sih, kalau tanpa Pohon Natal tu rasanya kurang lengkap aja," katanya kepada tribunpontianak.co.id Minggu, 10 Desember 2023.

Ia juga mengatakan, Pohon Natal miliknya sudah ia beli sejak beberapa tahun lalu dan digunakan kembali menjelang Natal tahun 2023.

"Pohon Natal ini sudah lama sih gak ingat sejak kapan, tapi yang jelas setiap tahun pohon Natal selalu kita pajang," ungkapnya.

Ia berharap, menjelang Hari Raya Natal 2023 ini akan mendapatkan kasih dari pada Tuhan Yesus.

"Semoga dengan Perayaan Natal di tahun ini kita semua merasakan kasih Tuhan Allah yang selalu menyertai hidup kita dan Damai Natal selalu menyertai kita semua," pungkasnya.

Selain itu, hal senada juga dikatakan Dikta Melda yang mengaku bahwa Pohon Natal menjadi aksesoris utama menjelang Natal.

"Pohon Natal sih, sepertinya Pohon Natal itu sudah menjadi identitas dalam perayaan Natal walaupun memang tidak wajib sih," pungkasnya.

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved