Pemkot Pontianak Latih 40 Pengelola Wisata

Kegiatan pelatihan ini, dikatakan Rizal dilaksanakan dengan metode pembelajaran, paparan, diskusi tanya jawab dan praktik lapangan.

Penulis: Didit Widodo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
PELATIHAN - Kepala Disporapar Kota Pontianak, Rizal bersama jajaran dan pengelola wisata Kota Pontianak di sela pembukaan Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Tahun 2023 di Hotel Transera Pontianak, kemarin. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak menggelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Tahun 2023.

Pelatihan di Hotel Transera Pontianak ini berlangsung selama tiga hari, dari 14 hingga 16 November 2023.

Disporapar juga menghadirkan narasumber dari unsur Himpunan Pramuwisata Indonesia (HMI), dan Sekretaris Indonesia Creatif City Network Kalbar.

Kepala Disporapar Kota Pontianak, Rizal menjelaskan, pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kemampuan pengelola wisata dalam upaya melakukan daya tarik desa wisata.

“Sehingga mereka bisa memahami diversifikasi produk dan dasar kepariwisataan, mengetahui dan memahami pelayanan prima, memahami kompetensi masing-masing dan mampu mengimplementasikan kompetensinya untuk meningkatkan kinerja di bidang masing-masing,” kata Rizal usai sambutan pembukaan, kemarin.

Baca juga: Masih Ada 40 Hektar Kawasan Kumuh, Ini Langkah yang Akan Pemkot Pontianak Lakukan

Dijelaskannya, peserta pelatihan sebanyak 40 orang, terdiri dari perwakilan Kelurahan Tambelan Sampit, Batu Layang, Kelurahan Mariana, Kampung Tenun, Kampung Tanjak, Kampung batik, Kampung Wisata Caping, Kampong Tudong, Pokdarwis Senora, Pokdarwis Bukit Rell, dan Pokdarwis Tambelan Sampit.

Kegiatan pelatihan ini, dikatakan Rizal dilaksanakan dengan metode pembelajaran, paparan, diskusi tanya jawab dan praktik lapangan.

Di mana hari ketiga pada Kamis 16 November 2023, peserta akan mengunjungi Desa Wisata Benua Melayu Laut yang mendapatkan ADWI Tahun 2022 dari Kemenparekraf.

“Dari hasil pembelajaran di luar kelas tadi peserta akan ditugaskan untuk mempresentasikan hasil kunjungan lapangan tersebut sesuai kelompok nya masing-masing,” ujarnya.

Menurut Rizal, pengembangan desa wisata dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan desa melalui pengembangan desa wisata, masyarakat desa dapat memperoleh manfaat ekonomi dari sektor pariwisata.

Oleh karena itu Pemkot Pontianak melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata berkomitmen untuk mengembangkan desa wisata di Kota Pontianak, dimana salah satu upaya yg dilakukan melalui pelatihan pengembangan desa wisata ini.

“Orientasi pembangunan sektor pariwisata saat ini adalah keterlibatan aktif masyarakat yang merupakan sebuah pembangunan berkelanjutan dengan merangkul komunitas sebagai pelaku utama melalui pemberdayaan masyarakat dalam berbagai kegiatan kepariwisataan,” tandasnya.

Ia mengharapkan juga pelatihan ini dapat menjadi upaya penguatan kapasitas peran inisiatif masyarakat sebagai subjek maupun penerima manfaat dalam pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan guna mendukung terciptanya iklim kondusif bagi pertumbuhan pariwisata di Kota Pontianak. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved