Kebiasaan Beri Anak Jus Jambu Saat DBD, Pj Gubernur Kalbar: Itu Hanya Sugesti

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengatakan kebiasaan masyarakat dalam memberikan jus jambu pada anak saat mengalami sakit Demam Berdarah Dengue (DBD), ternyata tak begitu efektif.

"Jus jambu itu tidak efektif. Hanya sugesti saja, karena hari ke 6-7 akan terjadi perbaikkan. Jadi yang harus kita jaga ini keseimbangan cairan pada hari pertama hingga hari ke lima," kata Harisson saat meninjau Kegiatan Gerakan Serentak (gertak) Cegah dan Tangkal DBD (Dinkes) di Komplek KORPRI, Desa Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Jumat 10 November 2023.

Ia mengatakan, kasus DBD ini sebenarnya Self Limiting Diseases, yang artinya dapat sembuh dengan sendiri dengan menjaga daya tahan tubuh.

"Pada demam berdarah ini kan terjadi kebocoran plasma pada sel darah kita dan itu sebenarnya cukup dengan minum. Minum air putih, makan yang baik sehingga daya tahan tubuh tetap terjaga, agar kebocoran-kebocoran plasma pembuluh darah ini akan kembali terisi oleh air," katanya.

Dengan ini ia mengimbau kepada masyarakat jika diketahui terserang penyakit DBD dan sidah tidak mau minum harus dibawa ke rumah sakit.

"Kalau sudah tidak mau minum, berarti memang harus dibawa ke rumah sakit, untuk di infus di rumah sakit. Prinsipnya kan hanya dikasi cairan," jelasnya.

• Tinjau GERTAK Cegah DBD di Sungai Raya, Pj Gubernur Kalbar Tegas: Ayo Kita Berantas!

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini