37 Finalis Duta HIV AIDS Kalbar Lakukan Audiensi Dengan Wali Kota Pontianak

Para duta ini juga berperan membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap HIV AIDS, termasuk pencegahan, pengujian dan akses ke perawatan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/PROKOPIM PONTIANAK
Foto bersama Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dengan Finalis Duta HIV AIDS Kalbar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebanyak 37 Finalis Duta HIV AIDS Kalimantan Barat (Kalbar) melakukan audiensi dengan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Ruang Rapat Wali Kota, Rabu 8 November 2023.

Dari 37 finalis, 20 orang di antaranya putri dan 17 orang putra.

Seluruh finalis yang berasal dari 14 kabupaten/kota se-Kalbar akan menjalani penilaian oleh tim juri. Selanjutnya pemilihan Duta HIV AIDS akan digelar bertepatan peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember 2023 mendatang.

Edi berharap kepara finalis Duta HIV AIDS menjalankan perannya dalam mensosialisasikan, mengkampanyekan dan menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk mengedukasi generasi muda dalam mencegah penularan HIV AIDS.

Para duta ini juga berperan membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap HIV AIDS, termasuk pencegahan, pengujian dan akses ke perawatan.

Kepala Perwakilan BPK Kalbar Silaturahmi ke Kantor Tribun Pontianak

"Melalui aktivitas dan kampanye kesadaran sosial yang inovatif, Duta HIV AIDS akan bekerja untuk menghilangkan stigma dan mengedukasi masyarakat secara luas tentang realitas penyakit ini," ujarnya di hadapan para Finalis Duta HIV AIDS.

Ia berharap, ajang pemilihan Duta HIV AIDS ini tujuannya untuk mengedukasi kalangan generasi muda dalam mencegah penularan HIV AIDS. Perilaku menjadi salah satu penyebab penularan HIV AIDS.

"Sehingga sudah menjadi tugas bersama untuk menekan angka ketertularan HIV AIDS seminimal mungkin, khususnya di Kota Pontianak," tuturnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama Komisi Penanggulangan AIDS Kota Pontianak gencar menggelar sosialisasi dalam mencegah penularan HIV AIDS. Upaya itu sebagai bentuk kolaborasi dalam membangun kesadaran yang lebih besar, meredakan stigma yang melekat pada HIV AIDS dan melindungi serta mendorong kesejahteraan komunitas yang terkena dampak.

"Artinya kita berkomitmen untuk membuat perubahan yang nyata dalam hal penanggulangan HIV AIDS," ungkap Edi.

Finalis Duta HIV AIDS dari Kota Pontianak, Gusti Ferdiansyah Kusumarani mengatakan selama mengikuti seleksi Duta HIV AIDS, banyak ilmu yang diperolehnya. Selain menambah teman sesama peserta, banyak ilmu yang diturunkan dari mentor dan instansi terkait lainnya.

"Selama tahapan seleksi, kami dibekali banyak ilmu, kemudian menjalani serangkaian tes dan penilaian untuk bisa terpilih sebagai finalis hingga nanti pemilihan Duta HIV AIDS mendatang," imbuhnya.

Bagi Ferdiansyah, peran Duta HIV AIDS merupakan perpanjangan tangan dari pemerintahan untuk melakukan atau mengkampanyekan pencegahan penyebaran virus HIV.

"Tentunya kami akan menambah program kerja dari duta-duta HIV AIDS sebelumnya. Kita juga menambah program kerja untuk selanjutnya dilaksanakan," pungkasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved