Konsumsi Air Hujan

BPS: 3,86 Persen Warga Kalbar Minum Air Ledeng

Dari data itu diketahui bahwa hanya 3,86 persen rumah tangga di Kalimantan Barat yang menggunakan sumber air utama ledeng untuk minum atau konsumsi.

NET
Ilustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Berdasarkan data statistik Kalimantan Barat 2023 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) sebagian besar warga Kalimantan Barat masih mengandalkan air hujan sebagai sumber utama untuk minum.

Dilansir dari website resmi BPS Kalbar, data tahun 2022, sebesar 39,79 persen rumah tangga atau warga Kalbar di 14 Kabupaten/Kota menggunakan air hujan untuk konsumsi. Sementara 24,54 persen menggunakan air kemasan atau isi ulang.

Secara umum di Kalbar ada 4,12 persen masyarakat menggunakan sumur bor atau pompa, 4,70 persen sumur terlindung serta 6,34 persen warga Kalbar menggunakan air permukaan untuk kebutuhan minum.

Dari data itu diketahui bahwa hanya 3,86 persen rumah tangga di Kalimantan Barat yang menggunakan sumber air utama ledeng untuk minum atau konsumsi.

Ada 10 Kabupaten/Kota yang masyarakatnya yang menggunakan air ledeng dengan persentase sedang hingga rendah.

Air Ledeng di Pontianak Sering Keruh, Dirut PDAM Ungkap Penyebabnya

Selanjutnya ada 13,91 persen masyarakat Kalimantan Barat yang menggunakan mata air terlindung atau mata air tak terlindung sebagai sumber utama yang digunakan rumah tangga untuk minum.

Berikut Tribunpontianak.co.id rincikan sumber air utama yang digunakan rumah tangga untuk minum Tahun 2022 di 14 Kabupaten/Kota:

Kabupaten Sambas 90,39 persen masyarakat menggunakan air hujan, sebanyak 3,19 persen masyarakat menggunakan air kemasan bermerek atau air isi ulang.

Sebanyak 0,16 persen masyarakat menggunakan ledeng untuk minum dan tidak ada masyarakat yang menggunakan sumur bor dan air permukaan.

Namun di Kabupaten Sambas ada 0,67 masyarakat yang menggunakan sumur terlindung dan 0,71 persen menggunakan sumur tak terlindung 4,87 persen menggunakan mata air terlindung dan tak terlindung.

Sedangkan Kabupaten Bengkayang mayoritas masyarakatnya menggunakan sumber air minum dari mata air terlindung dan mata air tak terlindung.

Sementara penggunaan ledeng untuk minum dengan persentase sebesar 21,34 persen dan 20,70 persen menggunakan air hujan.

Sering Ngadat, Warga Kota Pontianak Harap Aliran Air Ledeng Lancar

Berdasarkan persentase secara keseluruhan masyarakat dengan penggunaan air hujan dengan persentase tertinggi adalah di Kabupaten Sambas sebesar 90,39 persen dan disusul Kabupaten Kubu Raya sebesar 87,38 persen.

Selanjutnya masyarakat Kabupaten mempawah 67,60 persen menggunakan air hujan untuk minum, disusul Kabupaten Kayong Utara dengan persentase 62,30 persen, Pontianak 60,17 persen, sedangkan masyarakat landak hanya 26 persen menggunakan air hujan.

Sedangkan masyarakat Singkawang dengan persentase 39,77 persen masyarakat menggunakan air hujan, sedangkan tiga kabupaten rendah dalam menggunakan air hujan sebagai sumber air minum adalah Melawi, Sekadau dan Sanggau.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved