Konsumsi Air Hujan

Warga Ketapang Enggan Gunakan Air Ledeng untuk Minum, Masih Dianggap Belum Layak

Hal itu dikarenakan air ledeng di Ketapang dianggap masih belum layak untuk diminum bahkan untuk dimasak.

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Nur Imam Satria
Penggunaan air ledeng di salah satu rumah pelanggan di Ketapang. Foto Nur Imam Satria 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Warga Ketapang, Kalimantan Barat hingga kini belum menggunakan air ledeng untuk keperluan konsumsi.

Hal itu dikarenakan air ledeng di Ketapang dianggap masih belum layak untuk diminum bahkan untuk dimasak.

Satu di antara warga Ketapang, Erwin Sariza (39) mengatakan, kualitas air ledeng di ketapang menurutnya masih sangat jauh dikatakan aman untuk dikonsumsi.

Lantaran warna air yang kadang keruh bahkan hingga kecoklatan, membuat air yang didistribusikan oleh Perumda Tirta Pawan Ketapang itu hanya digunakan untuk mandi atau cuci piring.

"Kalau untuk minum ya tidak. Sehari-hari saya mesan air isi ulang untuk minum di rumah. Belum layak kalau saya lihat, karena kadang masih kotor," kata warga Kelurahan Sampit tersebut, Jumat 3 November 2023.

Baca juga: KPU Ketapang Butuh 2 Juta Lebih Lembar Surat Suara untuk Pemilu 2024

Selain karena belum layak, menurut pria satu anak ini, pendistribusian air dari PDAM ke rumah-rumah pelanggan belum maksimal.

Untuk itu, ia berharap PDAM Ketapang terlebih dahulu benahi soal pendistribusian air ke pelanggan.

Jangan sampai ada warga yang mengeluhkan air tidak mengalir ataupun keruh, sehingga untuk keperluan MCK pun tidak bisa digunakan.

"Jangan dulu lah untuk dikonsumsi. Setiap hari lancar dan bersih itu saja sudah cukup," pungkasnya.

Terpisah, Dimas (35) warga Kelurahan Mulia Baru juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya air ledeng buat dia, hanya digunakan untuk MCK saja.

"Untuk langsung diminum itu tidak mungkin. Dimasak dulu pun saya belum pernah dan takut. Sehari-hari pesan air galon isi ulang," kata pria dua anak itu.

Dimas menilai, air ledeng dari PDAM sangat belum layak untuk dikonsumsi.

Ia berharap perusahaan air minum milik daerah itu, terus berbenah untuk memaksimalkan air yang layak untuk pelanggan.

"Air yang layak ini maksud saya bukan layak untuk diminum ya. Tapi layak untuk mandi, cuci piring, cuci pakaian ataupun buang air," tandasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved