Konsumsi Air Hujan

Direktur Perumda Tirta Pawan Akui Air Ledeng di Ketapang Belum Layak Dikonsumsi

Agar air bisa dikonsumsi ataupun diminum, lanjut Yudi, perlu dilakukan penyaringan menggunakan alat filter sampai kekeruhan kurang dari 5 NTU.

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Nur Imam Satria
Penggunaan air ledeng di salah satu rumah pelanggan di Ketapang. Foto Nur Imam Satria 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Direktur Perumda Tirta Pawan Ketapang L. Yudiharto J. Saptono menyebut air yang didistribusikan oleh pihaknya masih belum layak untuk diminum.

Menurutnya, air yang dialirkan oleh perusahaan air minum milik Pemda Ketapang itu belum memenuhi standar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

"Belum memenuhi standar kementerian kesehatan yaitu turbidity (kekeruhan) harus < = 5 NTU. Untuk PDAM Ketapang rata rata > 5 NTU," jelas Yudi biasa biasa disapa, Jumat 3 November 2023.

Agar air bisa dikonsumsi ataupun diminum, lanjut Yudi, perlu dilakukan penyaringan menggunakan alat filter sampai kekeruhan kurang dari 5 NTU

"Itu pun perlu dimasak terlebih dahulu untuk mematikan bakteri ecoli yang mati pada suhu lebih dari 100 derajat celsius," ujarnya.

Baca juga: Warga Ketapang Enggan Gunakan Air Ledeng untuk Minum, Masih Dianggap Belum Layak

Yudi menjelaskan, Instalasi Pengelolaan Air (IPA) milik Perumda Tirta Pawan saat ini belum semua penjernihan air dan media filter berfungsi dengan baik.

IPA tersebut perlu dilakukan perbaikan ataupun penggantian, sebab sudah berdiri sejak Tahun 1985 dan 1996.

Selain itu, lanjut Yudi, pihaknya juga belum memiliki kontrol parameter air di jaringan pipa seperti pH, kekeruhan dan Residu Chlorin (untuk menonaktifkan bakteri) atau biasa disebut Smart Grid Meter.

"Semua itu baik IPA maupun kontrol parameter tersebut sangat membutuhkan biaya yang sangat mahal," pungkasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved