Ketua DPRD Kubu Raya Nilai PSF Berkontribusi ke Dunia Pendidikan

Kerjasama PSF dan Pemkab Kubu Raya itu bertujuan untuk mewujudkan program Pusat Belajar guru (PBG)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Hadi Sudirmansyah
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dan Ketua DPRD Kubu Raya Agus Sudarmansyah turut dampingi Head of implementation Putera Sampoerna Foundation -SDO Agastya Yogiswara Wahyudyatmika dan Kepala Disdikbud Kubu Raya M Ayub melakukan tandatangan bersama pada Kamis 12 Oktober 2023 di Hotel Dangau Kubu Raya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bekerjasama dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF) mengelar Konferensi guru dan Pameran Pusat Belajar guru (PBG) di Dangau Hotel, pada Kamis 12 Oktober 2023.

Kerjasama PSF dan Pemkab Kubu Raya itu bertujuan untuk mewujudkan program PBG.

Menanggapi kerjasama itu, Ketua DPRD Kubu Raya Agus Sudarmansyah mengapresiasi kegiatan ini dan berharap acara ini sukses.

Ia juga menilai PSF memberikan kontribusi besar majunya dunia pendidikan di Kubu Raya menuju Kalbar Bahagia

"Nah, Gerakan bersama menuju generasi emas pasti tujuan harapan semua guru, orangtua dan semua pihak," katanya saat menghadiri konferensi guru dan pameran Pusat Belajar guru di Dangau Hotel, pada Kamis 12 Oktober 2023.

Bupati Kubu Raya Apresiasi Kegiatan Diseminasi soal Pemanfaatan AI dalam Membangun Daerah

Politisi PDI Perjuangan Kubu Raya ini pun berharap agar kegiatan ini dapat terus semangat dan meneruskan praktik baik ini ke lain, 

"Karena Saya dari legistatif juga kawal visi Bupati, tak bisa Bupati kerja sendiri, pasti kerepotan, maka DPRD dan Pemerintah Kabupaten mempunyai visi yang sama yakni memanjakan dari kubu raya menuju Kalbar bahagia," pungkasnya.

Sementara itu, Head of implementation Putera Sampoerna Foundation - School Development Outreach Agastya Yogiswara Wahyudyatmika menuturkan PBG memang dirancang untuk melayani kebutuhan guru di daerah, karena esensi PBG sendiri untuk memberikan kemudahan akses pelatihan guru bagi guru-guru yang mempunyai keterbatasan akan akses tersebut. 

"Sejak tahun 2021, kami menilai Kubu Raya telah berhasil mewujudkan PBG yang berkualitas, karena sebelumnya Kubu Raya mulai melakukan inovasi ini dengan mengirimkan 75 orang guru untuk diseleksi sebagai guru inti PBG. Tingkat seleksi meliputi, kompetensi, personal, track record di sekolah, dan proses wawancara," kata Agastya.

Akibat Kecanduan Judi Online, Kades dan Sekdes Mengkalang Kubu Raya Ditetapkan Tersangka Korupsi

Agastya juga menuturkan, dari 75 orang yang diseleksi, maka terpilihnya 35 orang guru yang mewakili tingkat PAUD, SD dan SMP yang terpilih melalui rangkaian seleksi dan sudah mendapat pelatihan serta menyelesaikan tugas terstruktur selama 3 tahun setiap bulannya dari PSF-SDO.

"Setelah proses rekrutmen yang panjang dan sangat teliti dengan memberikan tiga pelatihan yaitu, terampil untuk menganalisis, kedua keterampilan untuk menyusun modul-modul pelatihan, dan yang ketiga terampil dalam melatihkan kompetensi materi-materi kepada sesama guru," tutur Agastya. 

Ia menambahkan untuk PBG di Kubu Raya ini sudah dua kali melakukan analisis kebutuhan guru, menyusun 13 modul pelatihan dan melatih 1100 lebih guru selama satu tahun terakhir.

"Kami melatihkan ke PBG tidak hanya terampil dalam memancing, tetapi juga terampil dalam membuat alat pancing dan serta kailnya. Sehingga pada saat kami pamit dan undur diri, dan kami akan tetap mensupport kawan-kawan di Kubu Raya dalam mengembangkan potensi guru," pungkasnya.

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved