BKKBN Kalbar Bantu Peralatan Canggih RSUD SSMA Permudah Layanan KB MOW

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berkomitmen terus mendorong peningkatan capaian KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).

Salah satu komitmen nyata BKKBN Kalbar diantaranya dengan membantu peralatan canggih bagi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak.

Peralatan canggih laparoskopi tersebut dapat dinikmati masyarakat untuk mendapatkan pelayanan KB Metode Operasi Wanita (MOW).

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar Pintauli Romangasi Siregar turun langsung menyapa para akseptor yang telah mendapatkan pelayanan KB MOW perdana di RSUD SSMA Kota Pontianak pada Selasa (26/9).

Dirinya menyebut pelayanan KB MOW perdana di RSUD SSMA Kota Pontianak tersebut menjadi rangkaian dalam peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2023.

Baca juga: TK Darul Khair Field Trip ke Hotel Aston Pontianak, Belajar Menghias Donat

“Pelayanan KB yang dilaksanakan hari ini di RSUD SSMA Kota Pontianak juga menjadi rangkaian kegiatan memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia,” kata Pintauli.

Pintauli mengungkapkan bantuan peralatan canggih bagi RSUD SSMA Kota Pontianak itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik sub bidang KB. Bantuan peralatan canggih laparoskopi tersebut dalam upaya mendukung pelayanan KB MOW.

Sehingga masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan KB MOW akan semakin mudah untuk dilayani di RSUD SSMA Kota Pontianak. Terlebih dengan peralatan laparaskopi tersebut pelayanan kepada akseptor menjadi semakin simpel dan mudah.

“Pelayanan kontrasepsi dengan menggunakan laparaskopi ini simpel dan ringan lalu waktu yang dibutuhkan juga singkat serta akseptor bisa cepat pulih,” ucapnya.

Ia menjelaskan KB MOW yang menjadi bagian dari MKJP merupakan kontrasepsi yang memiliki tingkat keberhasilan tinggi. Dirinya berharap dengan hadirnya peralatan laparaskopi di RSUD SSMA Kota Pontianak akan semakin mendorong peningkatan capaian KB MKJP.

“Satu pasien hanya membutuhkan lima hingga 10 menit untuk bisa dilayani dengan baik, harapan kita dengan peralatan ini pelayanan KB MOW di RSUD Kota Pontianak bisa dilayani dengan mudah,” ungkapnya.

Pintauli mengatakan BKKBN juga berkomitmen untuk terus berupaya mempersiapkan bantuan alat-alat serupa bagi rumah sakit lain di Provinsi Kalbar. Terutama dalam mendukung pelayanan KB MOW sehingga diharapkan berdampak pada peningkatan capaian MKJP.

“Kami BKKBN akan terus berupaya mempersiapkan alat-alat seperti ini untuk mendukung pelayanan KB MOW bagi rumah sakit lainnya di Kalbar,” kata Pintauli.

Ditempat yang sama Direktur RSUD SSMA Kota Pontianak, dr. Eva Nurfarihah mengungkapkan pihaknya berkomitmen terus mendukung suksesnya program kontrasepsi mantap.

Diantaranya dengan meningkatkan kolaborasi bersama berbagai pihak termasuk BKKBN Kalbar.