Nasib Pasar Sudirman Tetap Eksis Dihantam Pasar Modern hingga Kebakaran Melanda Jalan Nusa Indah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nasib Pasar Tradisional Sudirman hingga sekarang masih menjadi alternatif pusat perbelanjaan tradisional masyarakat Pontianak Kalimantan Barat hingga saat ini tahun 2023.

Aktifitas perdagangan di kawasan ini tetap eksis, ditengah ancaman menjamurnya pasar modern di era digital seperti sekarang.

Keberadaan Pasar Sudirman yang terletak di Jl Nusa Indah Pontianak Kota, masih sangat populer hingga sekarang.

Bahkan tak hanya dari warga asli Pontianak, penduduk luar daerah juga kerap menjadikan pasar ini sebagai tujuan belanja yang tidak terlewatkan.

Harga tentunya menjadi alasan utama.

Kemudian pasar tradisionl ini menjual aneka ragam produk yang terbilang lengkap dan komplit.

• BREAKING NEWS : 45 Kios di Pasar Sudirman Pontianak Ludes Terbakar

Mulai dari pakaian anak, dewasa, perempuan dan laki-laki.

Hingga berbagai perabot rumah tangga serta bermacam ragam kebutuhan lainnya.

Letaknyapun cukup strategis dan mudah dijangkau.

Hingga kini pasar Sudirman masih berdenyut meski tak seramai seperti di era 1990-an.

Namun kini semua hanya tinggal kenangan.

Tepatnya, Sabtu 16 September 2023 puluhan kios di Pasar Sudirman Pontianak tepatnya di Jl Nusa Indah I dan Jl Nusa Indah II, ludes dilahap si jago merah.

Kapolsek Pontianak Kota, AKP Eeng Suwenda mengungkapkan api membakar habis sekitar 45 kios.

"Laporan awal kebakaran di antara Jl Nusa Indah 1 dan 2 sebanyak 2 blok kios masing-masing blok kopel bagian samping dan bagian belakang kurang lebih sekitar 45 kios," katanya saat dikonfirmasi TribunPontianak.co.id, Minggu 17 September 2023.

"Kurang lebih 2 blok ada sekitar 45 kios yang buat usaha berjualan pakaian, sepatu, usaha jahitan dan warung kopi, sebagian besar rusak akibat terbakar," tambahnya.

Lanjut Kapolsek, adapun informasi awal dari penjaga malam Pasar Sudirman, Mad'syah api berasal dari salah satu kios di Jl Nusa Indah I.

Api kemudian merembet ke kios-kios sekitarnya.

Selain karena terbakar, sebagian kios rusak akibat lokalisir dan upaya pemadaman oleh pemadam kebakaran.

"Penyebab belum diketahui," ucapnya.

"Adapun kejadian sekitar pukul 23.00 WIB dan dipadamkan oleh beberapa pemadam kebakaran yang ada di Kota Pontianak, api dapat dipadamkan sekitar pukul 01.15 WIB," tandasnya.

• Kebakaran Pasar Sudirman Pontianak, 45 Kios Rusak Parah

Janji Pemerintah Kota Pontianak

Wali Kota Pontianak Edi Kamtono pun meninjau langsung pasca-kebakaran melanda Jl Nusa Indah.

Menurut Edi kawasan perdagangan yang terletak di Jalan Nusa Indah I dan II memang dinilai sudah tidak terlalu berkembang lagi.

Oleh sebab itu, pihaknya akan mengundang para pemilik kios untuk menata ulang kawasan ini.

"Apakah dibuat pusat pertokoan atau kawasan perdagangan yang baru," ujar saat meninjau lokasi kebakaran yang menghanguskan hampir dua blok Pasar Sudirman Pontianak pada Sabtu 16 September 2023 sekira pukul 23.00 WIB dini hari.

"Sehingga bisa menunjang perekonomian dan Pasar Sudirman ini hidup kembali," tuturnya.

Sesampainya di lokasi, Edi Kamtono langsung mengecek kondisi pedagang yang kiosnya terdampak akibat peristiwa kebakaran tersebut.

Menurutnya, kios yang terbakar sebagian besar berjualan pakaian dan kelontong.

"Sementara ini akan kita data dulu sambil berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menyelidiki penyebab kebakaran.

Informasi awal yang diterima akibat korsleting listrik," ungkapnya saat meninjau lokasi kebakaran, Minggu 17 September 2023 pagi.

Padatnya lokasi kios dan pertokoan di Pasar Sudirman ini menjadi pelajaran kedepannya untuk lebih menata rapi kawasan ini sehingga memudahkan akses apabila terjadi kebakaran.

"Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan lumayan besar," ujarnya.

Kata Edi, statu tanah di lokasi pasar tersebut merupakan tanah negara dengan status kepemilikan Hak Guna Bangunan (HGB).

Ia mengimbau kepada seluruh pemilik bangunan untuk rutin memeriksa dan memastikan instalasi listrik di bangunan masing-masing.

Hal ini untuk mencegah terjadinya kebakaran yang kerap disebabkan oleh korsleting listrik.

"Koordinasi dengan instalatir listrik, kalau memasang jaringan listrik tidak dilakukan sendiri, konsultasikan juga dengan pihak PLN," imbaunya.

Joni (65), satu di antara pemilik kios yang terbakar, mengaku mengetahui peristiwa kebakaran dari rekannya sehingga ia turun malam itu juga.

Meski kiosnya telah lama tutup sejak tiga tahun lalu, tetapi masih tersisa sejumlah barang kelontong di dalamnya.

"Kita sudah menempati kios ini selama 20 tahun," ucapnya.

Joni berharap kios ini bisa terbangun kembali.

Dia menyerahkan kepada pemerintah jika memang kawasan ini akan ditata kembali sebagaimana yang diungkapkan Edi Kamtono untuk menata ulang kawasan ini supaya lebih hidup perekonomiannya.

"Kalau semua pedagang sepakat, kita ikut saja seandainya memang pemerintah ingin menata kembali pasar ini," pungkasnya.

# TribunBreakingNews

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News