Bupati Muda Hadiri Replikasi Inovasi CMS Desa di Ketapang

Pengelolaan dana desa secara tunai, ujarnya, membuat cukup banyak hal yang merugikan kondusivitas daerah.

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK/Hadi Sudirmansyah
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat hadiri grand launching Sistem Transaksi Non Tunai APBDes Kab Ketapang pada Selesa 5 September 2023 di Hotel Emerald Borneo Ketapang. 

Bupati Muda menyebut desa adalah jangkar-jangkar dari suatu negara.

Sehingga sangat tepat jika pembangunan negara dimulai dari pinggiran yakni desa. 

“Inilah dasarnya bahwa dengan desa itu dikelola lebih baik, maka tidak banyak terjadi konflik politik lokal yang akan merugikan kita. Jadi kita tidak capek menghabiskan energi untuk urusan itu,” ujarnya. 

Muda menegaskan inovasi transaksi nontunai akan memperkuat desa dan meningkatkan kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di desa serta menurunkan angka kemiskinan ekstrem. 

“Makanya CMS desa ini bukan sesuatu yang kemudian malah mempersulit. Tetapi ini adalah langkah yang justru membuat desa itu betul-betul dapat melipat ruang dan waktu. Transformasinya terjadi dari manual ke digital, dari tunai ke nontunai, dari yang tadinya serba kurang transparan menjadi transparan, dan lebih menutup celah-celah penyalahgunaan. Kalau sudah tunai maka risikonya juga tinggi. Maka pencegahan itu jauh lebih baik. Saya yakin hal ini akan menjadi solusi dan peluang untuk mempercepat peningkatan kualitas dan kebahagiaan setiap rumah tangga di seluruh penjuru desa di Kabupaten Ketapang,” pungkasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved