Persatuan Mencegah Dadah Malaysia Cawangan Kunker ke BNN Kalbar, Bahas Program Cegah Narkoba

Pada kunjungan kerja ini, Persatuan mencegah dadah Malaysia diterima langsung oleh Kepala BNNP Kalbar Brigjenpol Sumirat Dwiyanto.

Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Kunjungan kerja Persatuan Mencegah Dadah Malaysia (Pemadam) Cawangan /Wilayah Sarawak ke kantor BNNP Kalimantan Barat. Jumat 1 September 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Persatuan Mencegah Dadah Malaysia (Pemadam) Cawangan /Wilayah Sarawak melakukan kunjungan kerja ke kantor BNNP Kalimantan Barat, Jumat 1 September 2023.

Pada kunjungan kerja ini, Persatuan mencegah dadah Malaysia diterima langsung oleh Kepala BNNP Kalbar Brigjenpol Sumirat Dwiyanto.

Kepala BNNP Kalbar Brigjenpol Sumirat Dwiyanto menyampaikan kunjungan tersebur bertujuan untuk penjajakan kerjasama dan koordinasi untuk memperkuat sinergitas pelaksanaan program pencegahan dan rehabilitasi yang dapat dilaksanakan oleh kedua belah pihak.

Selain itu, dalam pertemuan ini Kepala BNNP Kalbar dan tim Pemadam Serawak berdiskusi tentang pelaksanaan pencegahan di tingkat sekolah dan pelaksanaan konseling dalam program rehabilitasi.

"IInti pembicaraan pada hadi inibadalah saling bertukar metode pencegahan dan penanganan Narkoba, dimana kedua negara memiliki beberapa persamaan namun program yg dimiliki di indonesia lebih banyak, contohnya di Indonesia sudah menyasar sampai ke lapisan komunitas masyarakat sedangkan di malaysia belum, dari program tersebut malaysia ingin mengikuti program yg sama dengan indonesia Untuk pencegahan dan penanganan Narkoba atau dadah dalam bahasa Malaysia," jelasnya.

Baca juga: Dua Kafilah Pontianak Peserta MTQ XXXI Dapat Bonus 25 Juta Rupiah dari Wali Kota

Lebih jauh, ia menerangkan jika di Malaysia bagi masyarakat yang telah terpapar di siapkan unit pelayanan Dadah / narkoba di setiap wilayah, dimana semuanya dilakukan secara gratis oleh negara.

Lebih jauh ia menjelaskan, Indonesia telah memiliki program yang membuat Malaysia tertarik, yaitu pelayanan dari masyarakat oleh masyarakat, dan untuk masyarakat secara gratis disetiap desa Yakni Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM).

Pada Program tersebut BNN melakukan pelatihan kepada masyarakat yang ditunjuk yang disebut Agen Pemulihan di suatu desa untuk melakukan pencegahan melalui sosialisasi kepada masy dan sekaligus menangani masyarakat yang terpapar narkoba.

"Dari pertemuan ini diharapkan adanya kerjasama keduabelah pihak dalam mendukung program P4GN di Wilayah Perbatasan antara Indonesia dan Malaysia," harapnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved