Mahasiswa Semester Akhir Untan Sebut Kebijakan Menteri yang Tak Wajibkan Skripsi Langkah Menarik
Meskipun demikian, dirinya memahami perlunya persiapan yang matang agar perubahan ini tidak merugikan semua pihak.
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Dr Ir Radian menegaskan pihaknya siap menjalankan peraturan menteri terbaru yang tidak lagi mewajibkan skripsi sebagai syarat kelulusan bagi mahasiswa S1 atau D4.
Menanggapi hal itu, mahasiswa semester akhir Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Untan, Habib Agil Aqsori mengatakan kebijakan baru menteri Nadiem Makarim tersebut adalah langkah yang menarik.
"Ya kemarin saya ada liat juga di media sosial ramai tentang itu," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Rabu 30 Agustus 2023.
"Tentu, sebagai mahasiswa semester akhir Universitas Tanjungpura, saya merasa bahwa perubahan kebijakan yang tidak lagi mewajibkan skripsi sebagai syarat kelulusan merupakan langkah yang menarik," tuturnya.
Meskipun demikian, dirinya memahami perlunya persiapan yang matang agar perubahan ini tidak merugikan semua pihak.
• Setuju Mahasiswa Tak Wajib Skripsi untuk Jadi Sarjana, Mahasiswi Asal Sintang Ini Ungkap Alasannya
Hal ini bermaksud memberikan fleksibilitas kepada mahasiswa untuk mengeksplorasi metode riset yang beragam sesuai dengan bidang ilmu masing-masing.
"Meskipun skripsi mungkin tidak lagi diwajibkan, penting bagi kami untuk tetap memiliki tugas akhir yang memungkinkan kami menunjukkan pemahaman kami terhadap ilmu yang telah dipelajari," ujarnya.
"Saya percaya universitas akan merumuskan solusi yang sesuai untuk menjaga kualitas akademik dan memastikan bahwa mahasiswa tetap mendapatkan pengalaman pembelajaran yang bermakna," tandasnya. (*)
Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini
Update Kasus Keracunan Akibat MBG di Kalbar Bertambah, Terbaru di Simpang Hilir Akibat Makanan Basi |
![]() |
---|
28 KK di Pontianak Alami Kerusakan Rumah Akibat Cuaca Ekstrem |
![]() |
---|
Konflik Agraria Kembali Mencuat, Warga Keluhkan Lahan Digusur dan Panen Gagal |
![]() |
---|
Petani Kalbar Terjepit, dari Konflik Agraria, Krisis Pupuk hingga Akses Air Bersih |
![]() |
---|
Dinkes Kayong Utara Gencarkan PSN dan PJB untuk Tekan Kasus DBD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.