Program JKN Berhasil Menyentuh Hati Masyarakat Sintang, Melalui Layanan Kesehatan Non Diskriminasi

Kekhawatiran tentang kenaikan biaya, ketidakpastian harga dan spekulasi yang timbul dari pengobatan dan memperoleh pelayanan kesehatan mulai memudar..

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Program JKN Berhasil Menyentuh Hati Masyarakat Sintang, Melalui Layanan Kesehatan Non Diskriminasi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Program Jaminan Kesehatan Nasional (Program JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan kerap membuahkan hasil dan manfaat nyata bagi pesertanya.

Kekhawatiran tentang kenaikan biaya, ketidakpastian harga dan spekulasi yang timbul dari pengobatan dan memperoleh pelayanan kesehatan mulai memudar.

Pengalaman tersebut dituturkan Kristantio Lucas (70), yang sehari-hari berprofesi sebagai pegawai swasta, ia bersaksi tentang dampak besar implementasi Program JKN di Kabupaten Sintang saat ditemui tim Jamkesnews, Senin (14/10 ) .

Ia menceritakan pengalamannya saat istrinya membutuhkan perawatan di RS Ade M Djoen Sintang, diketahui istrinya menderita sakit gigi berkepanjangan yang menyebabkan gusi bengkak dan bernanah hingga luka menembus permukaan kulit di dagu.

 Awalnya, ia merasa ragu dan takut akan diskriminasi saat menggunakan Program JKN untuk mendapatkan pelayanan kesehatan bagi istrinya. 

Namun kenyataannya, keraguan tersebut ditepis karena tidak ada perbedaan pelayanan sebagaimana isu yang beredar di masyarakat.

“Setelah mendaftar, istri saya duduk mengantri, kemudian dipanggil untuk diperiksa dokter. Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa istri saya perlu dilakukan operasi yang memakan waktu sekitar 45 menit. Alhamdulillah operasi berjalan lancar dan tindakan yang diberikan juga profesional, dari proses hingga tindakan tidak ada perlakuan yang berbeda dengan pasien lain yang membayar di tempat," jelas Lucas dengan perasaan senang.

Seminggu Sekali Cuci Darah, Dahlia Bersyukur Jadi Peserta JKN

Hal yang paling disukai Lucas adalah perawatan dan perawatan yang didapat istrinya tanpa komplikasi dan tanpa mengeluarkan uang lagi. 

Obat-obatan yang dibutuhkan istrinya setelah tindakan medis juga didapatkan tanpa biaya tambahan, tenaga medis secara keseluruhan merasa sangat profesional dalam menangani istrinya yang sudah tidak muda lagi dan membutuhkan penanganan ekstra.

“Jadi benar istri saya dari awal masuk pemeriksaan sampai selesai prosedur ditanggung penuh oleh BPJS, kami hanya membayar iuran bulanan. Dengan membayar iuran, keluarga saya merasa aman dan terlindungi dari kebutuhan akses pelayanan kesehatan. Apalagi tenaga kesehatan khususnya di RS Ade M Djoen rata-rata profesional dan tidak membeda-bedakan saya dan istri, semua setara," imbuhnya.

Melalui kesaksian Lucas, hal ini sejalan dengan komitmen utama Program JKN yaitu memberikan akses pelayanan kesehatan yang adil dan berkualitas kepada seluruh peserta tanpa memandang latar belakang sosial atau keuangan.

 Di saat tantangan di bidang kesehatan semakin kompleks, cerita seperti ini mengingatkan kita akan pentingnya program seperti JKN dalam memberikan perlindungan kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat.

Dampak positif yang dialami pasangan Lucas ini menjadi bukti nyata bahwa Program JKN berpotensi mengatasi keraguan dan kekhawatiran yang mungkin dirasakan masyarakat terkait kualitas pelayanan medis. 

Rodi Iskandar Lega Terdaftar Jadi Peserta JKN, Guna Mudahkan Dirinya Jalani Pengobatan Jantung

Lebih dari sekedar jaminan finansial, program ini berhasil menciptakan perubahan nyata dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama bagi mereka yang sebelumnya merasa terbatas dalam mengakses pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Melalui kisah inspiratif Kristantio Lucas, Program Jaminan Kesehatan Nasional di Sintang merupakan contoh nyata bagaimana program kesehatan yang baik dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. 

Keberhasilan ini merupakan cerminan pentingnya upaya bersama dalam membangun sistem kesehatan yang inklusif, adil, dan mampu memberikan perlindungan maksimal bagi setiap individu di negara ini. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved