Budiman Sudjamiko Dukung Prabowo

PENGUMUMAN Nasib Budiman Sudjatmiko di PDI P Pasca Umumkan Mendukung Prabowo Subianto Maju Capres

Budiman Sudjatmiko terancam sanksi dari DPP PDIP imbas deklarasi dukungannya ke bakal calon presiden Gerindra, Prabowo Subianto, di Pilpres 2024.

Editor: Hamdan Darsani
Facebook Prabowo Subianto
Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko. Keduanya kini berada dalam satu barisan dalam Pilpres 2024 mendatang. Keputusan Budiman itu berbeda dengan sikap PDI Perjuangan yang mengusuh Ganjar Pranowo sebagai presiden. 

Adi menilai, tak ada alasan untuk PDIP mempertahankan Budiman, yang sejatinya telah mendukung Prabowo, di saat partainya mengusung capres Ganjar Pranowo di 2024 mendatang.

Siap Bersaing, ESI Sambas Ikut Selekda E-Sport Mobile Legend

"Jadi memang kalau kita menggunakan perspektif publik, Budiman sudah tak sejalan dengan PDIP."

"Jadi tak ada alasan untuk mempertahankan Budiman. Budiman jelas-jelas sudah deklarasi mendukung Prabowo Subianto yang berbeda dengan sikap PDIP yang mengusung Ganjar," ujarnya.

Sebelumnya, Budiman mengaku sadar terkait risiko dari langkahnya yang memilih tak mendukung bacapres partainya, Ganjar Pranowo.

Ia pun berharap tak mendapat sanksi berat berupa pemecatan dari PDIP atas dukungannya tersebut.

Meski demikian, jika nantinya ia harus dipecat, Budiman yakin tetap menjadi kader nasionalis dan Soekarnois, sesuai ideologi partai berlambang banteng itu.

Sebab menurutnya, dukungan yang dilakukan kepada Prabowo bisa membuka jalan afiliasi strategis PDIP dengan Gerindra.

"Bisa saja kesimpulannya begitu sehingga saya tidak dinyatakan terlalu bersalah."

"Sehingga kemudian tindakan saya ya salah, tapi sanksinya tidak harus dipecat. Saya sih berharap itu," katanya, di Komplek Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 19 Agustus 2023 malam dikutip dari Kompas.com.

Namun demikian, Budiman mengaku dengan bersedih hati siap menerima konsekuensi apapun nantinya.

"Jika misalnya yang saya katakan yang saya lakukan (mendukung Prabowo) salah keliru, ya dengan berat hati seandainya saya secara administratif dicabut keanggotaan saya, tentu saya sangat sedih," kata Budiman.

Terkait sanksi, Budiman menyebut belum ada surat pemecatan atau surat peringatan dari PDI-P hingga saat ini.

Budiman menegaskan, dukungan yang diberikan itu bukan karena elektoral Prabowo yang saat ini terus meningkat.

Aktivis 1998 itu mengaku memiliki alasan tersendiri mengapa memilih mendukung Prabowo.

"Saya sedikit harus membantah, saya dikatakan pindah seolah hanya karena melihat elektoral. Itu tidak," ujar Budiman, Sabtu 19 Agustus 2023.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved