Resmikan Markas Baru, Sutarmidji Minta PMI Kalbar Jadi Bank Donor Bukan Bank Darah

Midji mengatakan sejauh ini, PMI Provinsi Kalbar sangat aktif dalam kegiatan sosial menghimpun darah.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Maskartini
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meresmikan Markas PMI Provinsi Kalimantan Barat bertempat di Markas PMI Provinsi Kalbar Jalan Letjend Soetoyo Pontianak pada Jumat 18 Agustus 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menghadiri acara peresmian Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalbar sekaligus Donor Darah Hari Pramuka ke 62 Tahun 2023 bertempat di Markas PMI Provinsi Kalbar Jalan Letjend Soetoyo Pontianak pada Jumat 18 Agustus 2023.

"Saya atas nama pemerintah provinsi Kalbar, terimakasih kepada jajaran pengurus PMI Provinsi dan kabupaten kota atas sumbangsih selama ini yang sudah banyak bergerak di bidang sosial, sudah membantu setiap terjadi bencana yang ada di Kalbar," ujar Midji.

Midji mengatakan sejauh ini, PMI Provinsi Kalbar sangat aktif dalam kegiatan sosial menghimpun darah.

"Sebetulnya bukan tugas dari PMI provinsi yaitu menghimpun darah untuk kepentingan masyarakat umum, yang lebih aktif malah PMI provinsi. Harusnya yang menghimpun darah adalah PMI kota dan provinsi. Tetapi PMI provinsi yang lebih banyak bergerak," ujarnya.

PMI Kalbar Salurkan 50 Ribu Liter Air Bersih ke Masyarakat

Kronologi Polda Kalbar Gagalkan Upaya Pengiriman 10 Calon PMI Ilegal ke Malaysia

Kedepan Midji berharap, PMI Kalbar tidak lagi mengembangkan bank darah tetapi mengembangkan bank donor. 

"Apabila mengembangkan bank donor, akan banyak sekali terjaring orang yang akan menjadi pendonor. Bank donor ini maksudnya menghimpun sebanyak-banyaknya pendonor sehingga kapan dibutuhkan kita bisa menghubungi yang bersangkutan," ujarnya.

Berbeda dengan bank darah kata Midji yang kebutuhannya tidak bisa diprediksi dengan stok darah yang ada.

Ia mencontohkan 230 anak Thalasemia, ada yang perbulannya kebutuhan darahnya dua ampol. 

"Mereka ini harusnya sudah ada pendonor tetapnya. Ini yang harus dicarikan oleh bank donor karena ada darah yang langka. Jadi seharusnya anak Thalasemia memiliki 230 pendonor tetap. Pendonor tetap hanya satu orang karena kalau telat transfusi terjadi masalah. Jadi saya minta PMI provinsi mengembangkan konsep bank donor. Kita ajak sebanyak mungkin orang mendaftar di aplikasi kita sehingga ada kapan dibutuhkan," ujarnya.

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kota Pontianak Hari Ini Di sini 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved