Kuota PPPK Kubu Raya 291 Formasi, Sekda Yusran Berikan Warning Pihak Berkolusi

Sebelumnya, hal serupa juga disampaikan Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas. Menteri Anas memastikan proses seleksi CASN berjalan obyektif.

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Sekda Kubu Raya Yusran Anizam Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun Anggaran 2023 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Kamis 3 Agustus 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Pemkab Kubu Raya turut serta menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan Aparatur Sipil Negara ( ASN ) Tahun Anggaran 2023 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Kamis 3 Agustus 2023.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kubu Raya Yusran Anizam menuturkan Pengadaan ASN tahun 2023 nanti, Pemerintah telah menetapkan sebanyak 572.496 formasi aparatur sipil negara (ASN) nasional 2023.

Dan Dari jumlah tersebut, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mendapatkan kuota 291 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yakni Formasi itu terdiri dari 255 PPPK Guru, 18 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 18 PPPK Teknis. Rangkaian proses seleksi sendiri menurut rencana akan dimulai pada September 2023.

Sekda Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam juga mengungkapkan sejumlah arah kebijakan rekrutmen ASN 2023 nasional.

"Pertama, fokus pada pelayanan dasar dengan guru dan tenaga kesehatan menjadi formasi yang paling banyak disediakan. Kedua, memberi kesempatan rekrutmen untuk talenta digital dan data scientist. Ketiga, mengurangi rekrutmen pada formasi yang akan terdampak transformasi digital."ungkapnya pada Jumat 4 Agustus 2023.

Baca juga: Jumat Curhat Polres Kubu Raya Sosialisasikan Kesehatan untuk Ibu Hamil

“Rekrutmen ASN juga dimaksudkan sebagai upaya untuk seoptimal mungkin menyelesaikan penataan tenaga non-ASN atau yang biasa disebut tenaga honorer. Pemerintah secara konsisten memberikan afirmasi, menunjukkan keberpihakan untuk tenaga non-ASN atau honorer,” katanya.

Tak hanya itu, Secara khusus Yusran menegaskan seleksi Calon ASN (CASN) berlangsung secara transparan dan akuntabel dengan berbasis sistem Computer Assisted Test (CAT). Di mana nilai dapat dimonitor langsung oleh siapapun saat peserta mengerjakan soal hingga usai tes. Karena itu, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak memercayai janji jaminan kelulusan dari pihak manapun.

“Sebenarnya masyarakat kita juga sudah cerdas. Cuma kita tentu perlu mengingatkan kembali bahwa seleksi calon ASN semua sudah by system. Dilakukan secara aplikasi CAT yang transparan dan akuntabel. Tidak bisa diutak-atik. Jadi bohong kalau ada yang menawarkan jasa membantu untuk seleksi ini. Bohong itu, tidak ada,” tegasnya.

Yusran juga memberikan warning pihak manapun untuk tidak coba berkolusi dalam hal perekrutan ASN.

“Jangan coba-coba bermain-main terkait dengan berkolusi dalam hal perekrutan ASN ini,” ucapnya.

Sebelumnya, hal serupa juga disampaikan Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas. Menteri Anas memastikan proses seleksi CASN berjalan obyektif.

"Pemerintah, menjamin seleksi CASN lebih kompetitif, adil, transparan, dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Di mana dengan sistem CAT akan diperoleh ASN yang profesional dan berintegritas, "katanya

Dan ia juga mengucapkan terima kasih kepada instansi yang menyampaikan usulan formasi. Semoga proses seleksi berjalan lancar.

"Kami menjamin semuanya fair, tidak bisa titip-menitip. Kita berharap ASN bisa melahirkan kinerja berdampak yang dapat dirasakan masyarakat, sesuai arahan Presiden Joko Widodo,” kata Menteri Anas. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved