15 Warga di Kalbar Meninggal Dunia Akibat DBD

Untuk musim kemarau, bila tempat penampungan air, airnya tinggal sedikit dan tidak dipakai lagi sebaiknya dibuang dan dikeringkan, agar tidak jadi sa

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Nasaruddin

Pasien rujukan DBD yang dirawat di RSUD Ade M Djoen Sintang, sebagian besar anak-anak.

Pihak rumah sakit memastikan siap untuk menampung pasien rujukan.

Kasus DBD di Sintang Meningkat Signifikan, Sebulan RSUD Ade M Djoen Rawat 59 Pasien

"Pasien datang karena kita sistem rujukan memang kadang biasanya banyak yang sudah sampai hampir syok (DBD) ya kadang, sampai kita masukan ke ICU dan kadang yang masih awal bisa ditangani di Puskemas dan kasus yang lanjut baru dirujuk ke kita," katanya.

"Jadi memang kasus paling banyak gejala sedang ke berat. Kalau ruangan penuh, kita siapkan bed tambahan," jelas Sugeng.

Sementara itu, di Kota Pontianak, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, dr Saptiko mengungkapkan berdasarkan data yang tercatat oleh pihaknya, hingga saat ini ada 60 kasus demam berdarah dengue (DBD) sejak Januari 2023.

"Dari Januari sampai sekarang ada 60 kasus DBD," ungkapnya kepada Tribun Pontianak, Rabu 2 Agustus 2023.

Kata dr Saptiko, data tersebut berdasarkan laporan dari seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Pontianak.

"Seluruh fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) di Kota Pontianak termasuk yang dilaporkan rumah sakit," tuturnya.

Lebih lanjut, untuk mengantisipasi terpapar DBD, masyarakat diharapkan setiap seminggu sekali rutin mengontrol rumah dan lingkungan sekitar.

Terlebih pada tempat-tempat atau wadah-wadah tak terpakai yang menampung air.

"Agar dikubur/dimusnahkan barang yang tak digunakan, menguras dan membersihkan tempat penampungan air, atau menutup tempat penampungan, atau menaburkan bubuk insektisida pada tempat penampungan agar tidak menjadi sarang nyamuk," katanya.

Selain itu, para orang tua diminta untuk mengolesi lotion anti nyamuk atau minyak serai ketika anak-anak ke sekolah atau bermain.

"Bila demam 2 hari segera ke pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan dan pengobatan," tegasnya.

"Untuk musim kemarau, bila tempat penampungan air, airnya tinggal sedikit dan tidak dipakai lagi sebaiknya dibuang dan dikeringkan, agar tidak jadi sarang nyamuk bertelur," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved