Kalbar Jadi Daerah Penyokong IKN, Organda Kalbar Gelar Muskerda II

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - DPD Organisasi Angkutan Darat Kalimantan Barat menggelar musyawarah kerja daerah II.

Bertajuk peluang transportasi Kalbar menyongsong IKN, musyawarah kerja ini dilaksanakan Hotel Kapuas Palace Pontianak, kamis 3 Agustus 2023.

Ketua DPD Organda Kalbar Suhardi menyampaikan pada muskeda ini dirinya mengumpulkan anggota DPC organda dari seluruh Kalbar, tujuannya untuk menyatukan persepsi program organda Kalbar secara umum dalam menyongsong Ibu Kota Negara baru di Kalimantan.

Dengan IKN di Kalimantan Timur, ia menyampaikan Kalbar akan menjadi satu daerah utama yang akan menyokong IKN.

Oleh karenanya ia berharap mulai saat ini pengusaha angkutan barang dan orang di Kalbar telah mempersiapkan diri.

Baca juga: Saptiko Nilai Kepedulian Masyarakat Sangat Rendah Untuk Mengkonsumsi Makanan Sehat dan Bergizi

"Kedepan, Kalbar merupakan rumah besar yang akan melayani transportasi darat yang akan menghubungkan ke Ibu kota, oleh karenanya saya meminta kepada para PO untuk mempersiapkan armadanya," ujarnya.

Kemudian, pihaknya pun meminta kepada Pemprov Kalbar untuk mempersiapkan fasilitas jalan agar layak pakai.

Dimana saat ini dinilainya kualitas jalan di Kalbar masih kurang, sehingga untuk angkutan jalan dengan berat diatas 10 ton masih akan bermasalah.

"Jalan di Kalbar relatif kecil, sehingga bila kita tidak mempersiapkan sejak dini untuk melebarkan dan memperkuat jalan maka kita akan kesulitan," ujarnya.

Kemudian, Asisten 3 Pemprov Kalbar Alfian menyampaikan perlu adanya langkah bersama Organda dan Pemprov Kalbar untuk memberikan solusi pemikiran dan langkah nyata.

"Pemprov Kalbar mengapresiasi apa yang dilakukan Organda Kalbar sebagai upaya pengembangan angkutan darat di Kalbar, Pemprov juga membuka diri untuk koordinasi dalam rangka meningkatkan kualitas program organda untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.

Selanjutnya, Sekjen DPP Organda Kalbar Ateng Aryono menjelaskan untuk mendukung IKN, rencana induk jaringan lalu lintas angkutan harus dilaksanakan.

"Posisi IKN itu nantinya akan menarik pergerakan orang dan logistik, dan potensi itu harus perlu di mapping atau dipetakan dengan baik agar kemudian tata niaga untuk semua komoditi lebih baik dan tercipta efisiensi," jelasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini