Karhutla Kalbar

BPBD Kalbar Kerahkan Helikopter Padamkan Karhutla di Parit Delima Sungai Kakap Kubu Raya

Sejauh ini, asap kebakaran hutan dan lahan menyebabkan satu penerbangan menuju Bandara Supadio Pontianak harus dialihkan ke Batam.

Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Nasaruddin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalimantan Barat, Daniel mengatakan, kebakaran lahan di Parit Delima, Sungai Kakap, Kubu Raya sudah berlangsung enam hari.

Lahan yang terbakar diperkirakan kurang lebih 10 hektare.

Penyebaran api ini lebih cepat disebabkan oleh faktor angin yang kencang di lokasi.

"Tim Patroli Darat BPBD Kalbar bersama tim gabungan lainnya sudah berupaya memadamkan api ini siang dan malam tetapi hasilnya belum signifikan karena luas lahan yang terbakar sangat luas," katanya kepada Tribun Pontianak, Selasa 1 Agustus 2023.

BREAKING NEWS Pesawat Super Air Jet Gagal Mendarat di Bandara Supadio Pontianak Akibat Asap Karhutla

Untuk mengatasi hal itu, BPBD akan mengerahkan helikopter untuk melakukan water boombing ke lokasi yang terbakar.

"Satgas Penegakkan Hukum tentu akan mencari penyebab terjadinya kebakaran," katanya.

"Kalau ada indikasi kesengajaan melakukan pembakaran tentu pelakunya harus ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," tegas Daniel.

Sejauh ini, asap kebakaran hutan dan lahan menyebabkan satu penerbangan menuju Bandara Supadio Pontianak harus dialihkan ke Batam.

Daniel mengatakan, hal itu bisa saja terjadi akibat asap yang terbawa angin.

Penerbangan ke Bandara Supadio Pontianak Normal Meski Pilot Terganggu Asap Karhutla

"Asap ini dibawa angin. Jadi bisa saja kebakaran di tempat lain asapnya sampai di Bandara Supadio," kata Daniel.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved