Mendag Zulkifli Hasan Dukung Ekspor Kratom

Kita ekspor kratom, penggunaanya banyak manfaatnya di negara pengimpor. Saya setuju untuk ekspor.

Editor: Nina Soraya
Dok/Appuri
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berbincang dengan Asosiasi Petani Purik Indonesia (Appuri), delegasi Amerika Serikat, serta asosiasi kratom Amerika Serikat pada Selasa, 25 Juli 2023. 

Moeldoko memfasilitasi petani kratom bertemu dengan BRIN, BNN, BPOM, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perdagangan.

"Dalam rapat ini kita ingin melihat pandangan pemerintah dan masyarakat Amerika Serikat tentang kratom.

Karena Kratom memang secara riil itu dikonsumsi oleh publik amerika. Ada 15 juta orang pengguna (kratom) di Amerika Serikat," kata Moeldoko.

Di lain sisi, Indonesia, khususnya Kalimantan Barat, merupakan salah satu daerah penghasil terbesar tanaman Kratom.

Bahkan setiap bulan permintaan Kratom Kalbar dari Amerika Serikat mencapai 4.000 hingga 5.000 ton per bulan.

Baca juga: Pengamat Hukum Beberkan Nasib Petani di Kalbar Jika Kratom Dimasukkan ke Golongan 1 Narkotika

"Kita ingin melihat antara suplai dan demand ini tidak ada hambatan," kata Moeldoko.

"Karena selama ini kita masih ada hambatan di dalam negeri, terkait pandangan Kratom, ada yang mengatakan Kratom masok pada kategori terlarang.

Harapan kita, adalah kita mengsingkronkan ini, antara kebutuhan, pasarnya ada.

Masyarakat Kalbar, khusunya, itu menyiapkan suplai. Harapan kita, ada kesesuaian, sehingga tidak menghambat para petani dan tidak menghambat para trader kita," lanjutnya.

Kondisi 'abu-abu' yang terjadi saat ini, setelah BNN menggolongkan Kratom sebagai psikotropika.

Namun di lain pihak, Kementerian Kesehatan menggolongkan Kratom sebagai tanaman herbal.

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved