Sambut Tahun Baru Islam, Pawai Taaruf Berjalan Kaki Keliling Pontianak Siap Digelar

Pawai taaruf akan dilangsungkan dengan berjalan kaki, lokasi start di ruas Jalan Rahadi Usman depan Taman Alun Kapuas, dan diikuti ribuan peserta dari

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/KOMINFO PONTIANAK
Rapat persiapan pawai taaruf dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1445 H, Kamis 13 Juli 2023 kemarin. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak siap menggelar pawai taaruf.

Seperti diketahui tahun baru umat Islam tinggal menghitung hari, 1 Muharram 1445 H bertepatan pada 19 Juli 2023.

Ketua PHBI Kota Pontianak, Iwan Amriady menjelaskan saat ini pihaknya tengah mematangkan persiapan untuk menggelar perayaan.

"Sejak dicabutnya status pandemi Covid di Indonesia, keinginan masyarakat untuk membuat acara sangat banyak. Maka perayaan tahun baru Islam tahun ini juga diharapkan meriah," terangnya, Jumat 14 Juli 2023.

Pawai taaruf akan dilangsungkan dengan berjalan kaki, lokasi start di ruas Jalan Rahadi Usman depan Taman Alun Kapuas, dan diikuti ribuan peserta dari berbagai sekolah.

Iring-iringan pawai taaruf rencananya akan dilepas oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak.

Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1445 Hijriah di Landak Dimulai Hingga 21 Juli 2023

Kemudian mereka akan melalui rute Jalan H Rais A Rahman, Jalan Merdeka, Jalan Jend Urip dan finish di Jalan Rahadi Usman kembali.

Rute dapat menyesuaikan kondisi saat hari H, mengingat pemilihan rute juga melalui koordinasi kepolisian.

"Rencananya seperti itu, tapi bisa saja secara teknis berubah karena kita bekerjasama dengan banyak pihak. Saling menyesuaikan saja," ucapnya.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, terdapat evaluasi dari PHBI Kota Pontianak terhadap perayaan 1 Muharram 1445 H.

Pawai iring-iringan mobil hias sementara ditiadakan, karena dinilai mengalami penurunan jumlah peserta setiap tahunnya.

Kata Iwan, pihaknya sedang mencari inovasi untuk memeriahkan kembali acara rutin Kota Pontianak ini.

"Kita cari solusinya supaya perayaan hari besar keagamaan khususnya Islam kedepan bisa lebih menarik masyarakat. Sekadar ide misalnya, kita ganti dengan iring-iringan motor roda empat tosa," ucapnya.

Hari besar keagamaan memiliki peran penting dalam pembangunan.

Nilai-nilai kebaikan perlu untuk dimaknai kembali dan sebagai peringatan bagi masyarakat tentang motivasi membangun daerah.

Terlebih dengan populasi masyarakat muslim di Pontianak yang tinggi, Iwan berharap Tahun Baru Islam menjadi batu loncatan meningkatkan kualitas keimanan warga kota menjadi lebih baik.

"Semoga tahun baru Islam mendatangkan perbaikan dan berkah bagi seluruh warga tanpa terkecuali," tutupnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved