Waspada Rabies
Vaksinasi HPR di Kecamatan Sintang Capai 95 Persen, Tatang Tekankan Pentingnya Kesadaran Masyarakat
"Beberapa Lurah tadi juga meminta regulasi supaya anjing liar untuk tegas mengendalikan rabies, anjing yang tidak ada pemilik memungkinkan dieliminasi
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Cakupan vaksinasi hewan penular rabies di Kecamatan Sintang, sudah mencapai 95 persen. Totalnya, 1.816 ekor tersebar di sejumlah desa dan kelurahan.
Meski jumlah kasus gigitan cukup tinggi, namun tidak ada kasus korban meninggal.
"Dari hasil rapat pencegahan sudah cukup maksimal, salah satunya vaksinasi. Datanya 1816 ekor. Capaiannya hampir 95 persen. Hampir semua desa dan kelurahan. Jumlah gigitan tertinggi namun kita bersyukur tidak ada korban jiwa akibat gigitan hewan penular rabies," kata Camat Sintang, Tatang Supriyatna, Selasa 20 Juni 2023 usai rakor antisipasi dan pencegahan virus rabies bersama para jajaran forkopincam, Lurah dan kades.
Menurut Tatang, beberapa Lurah meminta agar Pemkab Sintang membuat regulasi untuk mengeliminasi anjing liar supaya dapat memutus mata rantai penyebaran virus rabies.
"Beberapa Lurah tadi juga meminta regulasi supaya anjing liar untuk tegas mengendalikan rabies, anjing yang tidak ada pemilik memungkinkan dieliminasi atau ditangkap. Kan itu perlu payung hukum. Bidang Peternakan memang sedang memproses surat edaran itu," ungkap Tatang.
• Sintang Terancam Kehabisan Vaksin Rabies Imbas Populasi Anjing yang Membludak
Tatang menilai, kesadaran masyarakat menjadi kunci penting dalam pencegahan rabies, apalagi di Kecamatan Sintang populasi anjing cukup banyak.
"Perlu kesadaran masyarakat untuk menjaga hewan peliharaan, dikurung, divaksin. Jangan sampai bertemu anjing liar yang terinveksi rabies lalu dibawa ke rumah. Patut diwaspadai. Jangan sampai berkeliaran," jelas Tatang.
Camat Sintang dan jajaran Forkopincam terus melakukan sosialisasi pencegahan rabies melibatkan berbagai pihak.
Bahkan, Tatang juga mengikutsertakan forum anak untuk membuat video sosialisasi.
"Sosialisasi Pencegahan kita upayakan. Kita libatkan forum anak kecamatan untuk membuat video sosialisasi mencegah rbaies. Sehingga upaya kita kalau ada. Kita harapkan selain anjing divaksin kita juga berupaya untuk mengendalikan hewan yang berkeliaran atau yang tidak bertuan," kata Tatang. (*)
Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini
| Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Catat Lima Kasus Kematian Akibat Rabies di 2025 Ini |
|
|---|
| Kapuas Hulu Waspada Anjing Rabies, Ini Langkah Pemda |
|
|---|
| Harysinto Linoh Dukung Kader Siaga Rabies Dibentuk di Semua Desa se-Sintang |
|
|---|
| Dispertabun Sintang Resmi Bentuk Kader Siaga Rabies |
|
|---|
| Status KLB Rabies di Sintang Belum Dicabut, Vaksinasi Digencarkan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Camat-Sintang-Tatang-Supriyatna-mengaku-meski-saat-ini-sudah-ada-TPS.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.