Warga di Pontianak Tak Setuju Beli Gas Harus Terdaftar P3KE
Adanya pernyataan tersebut sejumlah warga di Kota Pontianak dan sekitarnya mengaku keberatan dan berharap kebijakan tersebut tak terealisasi.
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menurut informasi yang tribun himpun, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) memastikan bahwa mulai tahun 2024 pembelian elpiji 3 kilogram (kg) tak akan bisa diakses secara bebas oleh setiap orang.
Dan hanya masyarakat yang terdaftar dalam data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang bisa membeli tabung gas bersubsidi tersebut.
Adanya pernyataan tersebut sejumlah warga di Kota Pontianak dan sekitarnya mengaku keberatan dan berharap kebijakan tersebut tak terealisasi.
Salah satunya dikemukakan oleh Jhosua Tarigan yang merupakan warga Kota Pontianak mengaku kurang setuju, karena dianggap akan mempersulit warga dalam memperoleh gas 3 kg.
"Sebagai warga saya merasa kurang setuju, karena cara ini dapat memberi dampak yang kurang nyaman bagi masyarakat, yang mungkin mempunyai keterbatasan seperti masyarakat kurang mampu jika tidak tepat sasaran," katanya kepada tribunpontianak.co.id saat di hubungi pada, Kamis 15 Juni 2023.
Baca juga: Rincian Lengkap Kuota Subsidi Listrik, Gas Elpiji dan BBM Tahun 2024
Namun demikian, ia mengaku untuk saat ini memperoleh gas 3 Kg, dikatakannya masih cukup mudah didapatkan di toko-toko maupun warung terdekat dan dengan harga yang relatif normal.
Di sisi lain, jika kebijakan tersebut akan terealisasikan maka akan membeli gas yang harganya terjangkau dan relatif lebih murah dari gas ukuran besar.
"Jika kebijakan diterapkan dengan terpaksa tetap membeli gas elpiji yang tersedia seperti 5 atau 12 Kg tapi tetap mengusahakan yang 5 Kg, kalau kayu sepertinya tidak karena di daerah kota seperti ini sulit mencari kayu bakar," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh warga Pontianak lainnya, yakni Eka yang mengaku tak setuju, lantaran dianggap harga tabung gas 3 Kg dan di atasnya memiliki harga yang cukup signifikan.
"Tak setuju bang kalo cume warge yang terdaftar jak yang bisa beli gas 3 Kg, soalnye harge tabung gas yang 5 Kg same 12 Kg tu mahal jaoh bede hargenye dengan yang 3k Kg," katanya.
Ia juga mengaku, saat ini tabung gas 3 Kg masih cukup mudah dapatkan dengan harga yang dinilai cukup bervariasi.
"Kalau harge biase eka beli tergantung pengecernye, jadi bervariasi," ungkapnya.
"Kalo bise si jangan terapkan P3KE tu soalnye keperluan rumah tangga ni banyak bukan cuman gas jak yang dibeli, kalau tabung gas 5 Kg tu ndak salah hargenye 75 ribu sedangkan gas 3 Kg hargenye 25ribuan paling mahal. Jaoh sekali bede hargenye tu, kalo tetap diterapkan makin banyak beban pikiran emak-emak nih soal gas," tambahnya sembari bercanda.
Tak hanya itu, Warga Kubu Raya juga mengaku tak setuju jika diterapkannya penerapan P3KE di 2024 mendatang.
"Mungkin saya sebagai warga menengah kurang setuju, karna saya khawatir apabila kebijakan ini diterapkan, bagaimana cara pendataan itu dilakukan, dalam arti kita sebagai warga sangat mengharapkan pendataan itu dilakukan seadil-adilnya dengan keadaan warga yang sebenar benarnya, karna biasanya ada beberapa kasus lain seperti “bantuan sosial” ada keluarga yang benar benar membutuhkan, tapi tidak mendapatkannya, begitu sebaliknya yang berkecukupan malah mendapatkan bantuan tersebut," jelasnya.
Mulian Law Firm Kawal Laporan Korban Dugaan Tindakan Represif di Aksi Mahasiswa DPRD Kalbar |
![]() |
---|
Mahasiswa Tegaskan Akan Turun Lagi, Jika Aspirasi Tak Ditindaklanjuti DPRD Kalbar |
![]() |
---|
Aksi Mahasiswa di DPRD Kalbar Ricuh, 18 Diamankan dan 3 Luka-Luka |
![]() |
---|
Kejari Pontianak Musnahkan Ribuan Bungkus Rokok Ilegal dan Narkoba |
![]() |
---|
DPRD Kota Pontianak Ragukan Data Kemiskinan BPS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.