Kisah Sukses Food Vlogger Pontianak, Lisa 'Makandiponti' Terus Berinovasi Ikuti Trend

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Berawal dari iseng membuat konten makanan, wanita asal Kota Pontianak bernama Lisa ini sukses menjadi seorang Food Vlogger.

Ia menceritakan kisahnya berawal dari perjalanan hidupnya dimasa kuliah bersama seorang temannya pada saat kuliah yang memiliki hobi kuliner dan sering mengambil foto setiap kali makan saat pulang kuliah.

"Pada masa itu belum ada tuh vlogger dan semacamnya, kemudian kami coba post di Instagram pribadi tapi ya gitu-gitu aja dan hanya teman-teman pengikut saja yang lihat," katanya.

Karena merasa postingan di Instagram pribadi tak mampu mendongkrak pengikut hingga penyuka setiap foto makanan yang ia posting, maka munculah ide untuk membuat Instagram khusus makanan dengan nama @makandiponti .

"Saya dan teman saya ini tadi coba untuk bikin Instagram khusus review makanan, terus tak berselang lama, sekira 4 sampai 5 bulan itu tiba-tiba ada yang DM menanyakan untuk promosi gimana, dan kita kaget," katanya.

Sejak saat itu, ia bersama rekannya terus menjalankan apa yang telah ia kerjakan untuk menjadi seorang food vlogger sejak bulan Juni tahun 2015.

"Kita lanjut terus itu sejak tahun 2015, jadi sudah 8 tahunan, walaupun sempat vakum tahun 2017 karena kami lulus kuliah dan pindah," jelasnya.

Untuk akun Instagram yang dibuat ia mengatakan dirinyalah yang menjadi admin akun dan temannya menjadi rekan saat ingin mencoba makanan baru dan membantu dalam foto dan memvideokan makanan tersebut.

Tak hanya itu, didalam perjalanannya menjadi seorang food vlogger hingga sekarang dirinya terus belajar, walaupun ia juga mengaku dulunya sempat ada rasa malu untuk tampil.

"Sebagai food vlogger kita harus menjaga pola makan, rajin berolahraga serta terus belajar dan mengikuti perkembangan zaman," jelasnya.

Demi mengikuti perkembangan zaman, lahirlah akun TikTok @makandiponti .

Ia juga menambahkan, untuk postingan yang telah ia posting hingga saat ini, terus mengalami inovasi lebih kepada mengikuti zaman/tren.

"Paling ya misalnya orang lagi tren suka ice cream ya kita ikutin, jadi bukan kita yang bikin trennya lebih ke mengikuti perkembangan saja. Lalu beberapa postingan juga ada dari tempat-tempat yang kita kunjungi karena memang kita rasa enak," jelasnya.

Untuk menjaga kestabilan Insight dari Instagram itu sendiri ia juga menjelaskan, dirinya selalu melakukan postingan dalam sehari paling tidak satu atau dua postingan.

"Karena kalau jarang posting insight Instagramnya juga seperti menurun," ungkapnya.